Ia khawatir keluarganya terutama suaminya, Yoris sebagai anak Tuti turut menjadi korban.
“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti Jubaedah, istri Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, Minggu (3/10/2021).
Yanti mengaku karena pelaku belum ditangkap ia merasa gelisah dan tidur tak nyaman.
Karena pelaku masih berkeliaran ia pun merasa terancam jika pelaku rajapati itu juga menargetkan Yoris menjadi korban selanjutnya.
“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.
Sampai saat ini, Yanti pun mengaku dirinya tak mengetahui apa motif pelaku merampas nyawa ibu mertua dan adik iparnya tersebut.
Namun, di balik rasa ketakutannya ia mengaku terus berharap agar polisi segara menangkap pelaku.
Hal serupa pun dirasakan Yoris, anak tertua dari korban Tuti atau kakak Amalia Mustika Ratu.
Yoris belum lega hingga polisi bisa berhasil menangkap pelaku yang merampas nyawa ibu dan adiknya.
Lebih dari sebulan kasus Subang perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) belum diungkap.
Baca juga: Nama-nama yang Dihubungi Yosef Saat Tragedi Subang Terungkap, Ini yang Dilakukannya Saat Kejadian
Baca juga: Update Kasus Subang, Petunjuk, Kesaksian dan Bukti-bukti Dicocokkan
Hingga keluarga menggelar pengajian 40 hari kematian kedua korban, penyidikan kasus Subang belum selesai.
Sejumlah kerabat korban hingga ratusan warga sekitar menghdiri acara tahlil 40 hari tersebut.
Ternyata, keluarga Tuti belum lega sebelum polisi bisa menangkap pelaku.
Hal ini diungkap Yoris dalam wawancara dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, (30/9/2021).