Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Polres Bantul menangkap 11 pelajar yang terlibat dalam kasus tawuran yang mengakibatkan jatuh korban meninggal.
Tawuran tersebut terjadi pada 29 September 2021 antara salah satu sekolah di Sewon Bantul dan sekolah Kota Yogyakarta.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan ada dua geng sekolah yang bentrok pada 29 September kemarin yakni Stepiro dan Sase.
Berikut fakta-faktanya :
1. Terjadi di Ringroad Selatan pukul 02.30 WIB Dinihari
Lokasi kejadian tawuran tersebut yakni di jalan ringroad selatan, Dusun Plurungan, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
"Mereka janjian untuk tawuran.
Sebelumnya (geng Stepiro) kumpul di sekitar Stadion Sultan Agung, merencanakan di situ.
Baca juga: Panik Ada Tawuran, Pemuda di Bekasi Nekat Ceburkan Diri ke Kali, 2 Selamat, 1 Tewas
Dini hari mereka bertemu di jalan lintas yang selama ini rawan kejahatan jalanan.
Dari tawuran di situ jatuh dua korban yang dua-duanya berasal dari Sase," ungkap Kapolres Bantul, Senin (8/11/2021).
2. Melibatkan 34 Orang dari 2 Geng Sekolah
Saat itu, kelompok Sase berjumlah 14 orang sementara Stepiro berjumlah sekitar 20 orang.
Dari bentrokan tersebut jatuh korban dua orang yakni MKA (18) warga Sewon dan RAW (17) warga Banguntapan.