News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Sehari Dibayar Rp 1 Juta, Sejumlah Pemuda Ini Bekerja Jaga Makam, Berbekal Alquran hingga Makanan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video viral yang diunggah di akun TikTok @oreo_bamban. Sejumlah pemuda di Tabalong, Kalimantan Selatan, bekerja sebagai penjaga makam. Mereka dibayar Rp 1 juta per hari.

Beragam profesi dilakukannya, untuk menghasilkan pundi-pundi ekonomi.

Baca juga: Viral Pria Tidur di Samping Makam, Pengunggah Ungkap Mitos: Biasanya Jenazah Meninggal Lagi Hamil

Baca juga: Viral Aksi Pria Rusak Trotoar, Ini Tanggapan Wali Kota Ambon dan Pemrov Maluku

Begitu pun M Arsyad Maulana yang merupakan satu di antara si penjaga makam tersebut.

Ia sudah bekerja sebagai penjaga makam di wilayahnya selama tiga tahun.

"Sudah tiga tahun menjaga makam. Kita jaga makam ya kurang lebih udah hampir 50-an kali," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, ia bersama rekannya menjaga makam atas permintaan keluarga yang ditinggalkan.

Biasanya, mereka menjaga makam selama tiga hari tiga malam.

"Permintaan dari keluarga yang meninggal, yang kita lakukan membaca Alquran," ucap Arsyad.

Cuplikan video yang diunggah di akun TikTok @oreo_bamban. (Tangkap layar akun TikTok @oreo_bamban)

Bawa Alquran, Bantal, Sarung hingga Makanan

Selanjutnya, Arsyad juga menjelaskan peralatan yang dibawa ketika menjaga makam.

Ia tak lupa membawa Alquran.

Selain itu, bantal, sarung, pemanas air listrik, kopi, dan makanan ringan.

Baca juga: Video Unboxing Motor Ducati di Mandalika Viral, Menpora: Seharusnya Itu Tidak Boleh Terjadi

Baca juga: Aksi Viral Emak-emak Terjatuh Kejar Jambret yang Ambil Dompetnya di Pasar Puri Agung Batam

Mereka juga mendirikan tenda di dekat makam.

Arsyad mengatakan, bekerja sebagai penjaga makam atas kemauan sendiri.

Hal yang dilakukannya juga atas izin orang tua.

"Selama ini diizinkan selagi pekerjaan itu baik," ujarnya.

Mengenai tarifnya, Arsyad mengaku dibayar Rp 1 juta per harinya.

Nantinya, hasil yang didapatkan dibagi bersama temannya.

Dari hasil tersebut, dapat dipergunakan untuk kebutuhan masing-masing.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lain terkaitĀ Berita Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini