Ia mengatakan permasalahan kini sudah diselesaikan lewat jalur mediasi.
Kesalahpahaman antara kedua belah pihak menjadi faktor penyebab insiden itu.
Seperti kabar yang beredar, permasalahan berawal dari di selanya antrean ojol guna mendahulukan pelanggan offline.
Baca juga: Viral Pekerja Migran Kena Pungli di Wisma Atlet, Menaker: Lapor!
Driver yang sudah menunggu lama otomatis marah, tidak terima dengan perlakuan itu.
"Intinya cuma kesalahpahaman saja, antara driver ojol, dengan karyawan yang ada di Mie Gacoan. Makanan juga sudah diganti."
"Tetapi, pelanggan, atau ojol itu, memang sempat marah-marah juga kemarin," kata Surahman Minggu (14/11/2021).
Tidak Ada Kekerasan Fisik
Surahman membantah kabar adanya kekerasan fisik yang dilakukan beberapa karyawan Mie Gacoan terhadap driver ojol yang tersebar di media sosial.
"Tidak ada tindakan fisik, dari karyawan, maupun ojolnya sendiri."
"Kemudian, kita juga tidak ada intervensi apapun ya, kaitannya dengan permasalahan itu," tandasnya.
Baca juga: Pencuri di Kafe Kediri Sempat Makan Saat Beraksi, Videonya Viral di Media Sosial
Menurutnya, insiden perkelahian fisik tak dijumpai di lapangan.
Selain itu, Surahman menyebut rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan restoran membuat beberapa driver ojol sempat menendang kursi, atau mengeluarkan makian yang tidak pantas.
Namun, pihak resto pun bisa memahami hal itu.
"Yang jelas, tidak sampai ada kekerasan fisik dalam insiden itu, hanya masalah ringan saja sebenarnya. Tapi, karena di sosial media muncul, makanya heboh," kata dia.