Betapa kagetnya kedua petani yang juga warga setempat itu karena isi kantong kresek itu ternyata bayi.
Mereka kemudian mengantarkan bayi malang yang masih hidup tersebut ke rumah bidan desa setempat, Erni Sumarni.
Baca juga: Petani yang akan ke Kebun Temukan Mayat Lelaki Tersangkut di Pinggir Sungai Batang Pasaman
Saat ditemukan, di badan bayi ditemukan bercak darah dan tali plasentanya masih menempel.
Kondisinya lemah dan berat badan hanya 1,8 kg.
Oleh bidan desa, bayi malang tersebut dimandikan dan dirawat.
Esok harinya, Senin (15/11) bayi dititipkan perawatannya ke Puskesmas Panjalu karena kondisinya rentan.
Menurut kepala Puskesmas Panjalu, dr Riki Amardiansyah, saat dibawa ke puskemas kondisi bayi masih lemah.
Ia diperkirakan baru dilahirkan 1 atau 2 jam sebelum ditemukan di dalam kantong kresek di sisi jalan.
Bayi lahir dengan bobot badan kurang yakni hanya 1,8 kg.
Bukan lahir prematur, tapi hanya bobot badannya yang kurang dari patokan normal.
Kini bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dirawat di Puskesmas Panjalu dan beberapa orang sudah menyatakan minatnya untuk mengadopsi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bayi yang Ditemukan Dalam Kantong Kresek Terus Membaik, Beratnya Sudah Naik Jadi 2,1 kg