Ia menyebut tak tahu menahu kalau nama yang dituliskan di salib peti merupakan orang yang masih hidup dan sehat.
"Sebelumnya sih pengirim peti mati dihubungi oleh seseorang yang saat ini tengah diselidiki oleh Polres Dairi memesan dua peti mati dan mencantumkan nama yang tercantum di salib tersebut," terang Hadi.
Baca juga: Polri Dalami Video Viral Anggota Polantas Diduga Minta Durian Untuk Ganti Tilang
Selain memeriksa saksi, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa dua peti mati dan salib bertuliskan nama.
Sementara itu, pengiriman dua peti mati yang bertuliskan nama itu diduga berkaitan dengan pemilihan kepala desa di Kabupaten Dairi.
Terkait dengan motif tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Motifnya sampai sejauh ini masih didalami. Apakah ada terkait dengan pemilihan kepala desa atau tidak," ucap Hadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul POLISI Buru Pengirim Dua Peti Mati di Paropo, Diduga terkait Pemilihan Kepala Desa
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso, Kompas.com/Dewantoro)