Sekitar pukul 03:00 WIB dinihari panggilan telepon pertama masuk ke telepon genggam miliknya.
Suara laki-laki terdengar sangar menanyakan apakah ia merupakan istri dari M Idris.
Ia pun membenarkan dan kembali bertanya maksud dan tujuan pria yang mengaku sebagai Polisi tersebut.
Lalu pria itu menyebut kalau sang suami ditemukan tewas dan mayatnya dibuang ke pinggir sungai kanal di Kecamatan Medan Johor.
Kaget bukan kepalang namun Atika tak langsung percaya. Ia meminta pria yang mengaku polisi tadi tak mengada-ada.
Kemudian telepon dimatikan.
Pesan singkat masuk melalui WhatsApp dari nomor WhatsApp tak dikenal. Ketika dibuka ternyata foto sang suami yang telah tewas.
Saat ditemui, Atika tengah menunggu jasad suaminya yang sedang di autopsi di RS Bhayangkara TK II Medan.
Ditemani anak dan sanak saudaranya ia tampak lemas dan terus menangis.
Baca juga: Ternyata Ada Unsur Dendam dalam Kasus Perampokan di Gudang Rokok Camel Solo
Ia bercerita kalau suaminya itu sudah empat tahun menjadi sopir taksi online sejak tahun 2017.
Selama empat tahun bekerja sebagai sopir taksi online rupanya M Idris sudah pernah mengalami perampokan juga sekitar 14 Agustus 2021 lalu, namun ia selamat.
Saat itu Idris ditusuk oleh tiga orang penumpangnya dan dibuang di depan pintu jalan tol Jalan Sei Semayang.
Ia mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya. Namun nasib baik masih berpihak. Ia hanya luka-luka.
Sementara itu satu pelaku pun berhasil ditangkap polisi bersama barang bukti mobil Daihatsu Sigra.