Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari petugas medis.
Saat disinggung perihal kemungkinan pelaku pembuang bayi laki-laki malang tersebut merupakan orang luar wilayah Ngute, Wahyu tak menampiknya.
Kendati demikian, menurutnya kemungkinan itu sangat kecil apabila melihat lokasi saat bayi ditemukan berada di pekarangan yang jauh dengan jalan buntu.
"Kalau di pingir jalan bisa kemungkinan itu orang luar. Tapi dalam kasus ini, jika melihat lokasi kemungkinan orang luar sangat kecil," jelasnya.
"Tapi kemungkinan itu selalu ada, dan ini sedang kami lakukan pendalaman," imbuh Wahyu.
Bayi di dalam kardus air mineral itu ditemukan di pekarangan Renggo Wiharjo (70), warga Dukuh Pondok, RT 03/II, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Senin (29/11/2021).
Saat ditemukan, tubuh bayi terbungkus kain perlak warna orange, dan mengenakan hem lengan panjang warna merah, motif kotak-kotak.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memimpin langsung proses identifikasi bayi tersebut.
Baca juga: Bayi 4 Bulan Meninggal dalam Kebakaran Rumah di OKI, Sang Ibu: Saya Menyesal Tak Bisa Selamatkan Dia
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Nguter, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Secara fisik, bayi tersebut memiliki pajang 4,8 centimeter, dan berat 3 kilogram.
Bayi tersebut baru saja dilahirkan ibunya.
"Tali pusar masih menempel," kata Kapolres, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan, bayi malang itu baru berusia 2 hari.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Moewardi Solo.