"Iya kalau kapan pernikahannya silakan saja tanyakan ke Randy dan NW."
"Kalau orang tua hanya mengikuti saja, yang menentukan ya mereka."
"Lagi pula, NW kan masih sekolah (kuliah) belum lulus," jelas dia.
Melayat ke Rumah Duka
Diberitakan Surya.co.id, Niryono mengakui sempat melayat ke rumah NW, saat mahasiswi itu ditemukan tewas di atas makam ayah kandungnya di Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Ya jelas, saya melayat ke sana," ujar dia.
Niryono lalu mewakili keluarga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya NW.
Ayah Bripda Randy Bukan Anggota DPRD
Sebelumnya, beredar kabar jika ayah Bripda Randy adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dan bertugas di Komisi II.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, akhirnya angkat bicara terkait kabar tersebut.
Baca juga: Pengakuan Ayah Bripda Randy: Bantah Tak Tanggung Jawab hingga Ungkap Rencana Pernikahan
Baca juga: Ahli Hukum Sebut Bripda Randy Bisa Saja Dijerat Pasal Perkosaan, Ini Alasannya
"Dengan ini saya sampaikan tidak benar berita yang menyebutkan bahwa orang tua Bripda Randy adalah bukan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan di Komisi 2," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menyebut, tidak ada anggotanya yang bernama Niryono dan berasal dari daerah pemilihan (dapil) Pandaan.
"Sekali lagi saya pastikan, Niryono yang disebut-sebut di media sosial itu bukan anggota dewan," tegas dia.
Diketahui, mayat NW ditemukan di makam di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).