"Kalau minta porsinya kecil, ya Rp15 ribu sampai Rp30 ribu. Ya tergantung mintanya isi apa," imbuhnya menerangkan mengapa banyak yang merasa dipentung harga mahal.
Dia meluruskan, jika pembeli yang membayar mahal itu, karena mereka memang meminta tambahan daging lainnya.
Harsi mengaku terkejut, mengetahui di dunia maya banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut.
Baca juga: Video TikTok-nya Viral Diduga Sindir Keluarga Vanessa, Fadly Angkat Bicara: Nggak Nyebut Nama
"Kalau disini tidak ada yang marah-marah. Ya cuma tanya kok mahal. Saya jawab kalau minta tengklengnya gak komplit, ya saya hargai murah," ujarnya.
Dari pengamatan TribunSolo.com, permasalahan ini karena pelanggan banyak teralihkan dengan bandrol harga yang ada di MMT depan.
Namun, di warung Tengkleng Harsi tidak memberikan keterangan harga porsi jumbo.
Selain itu, Harsi juga tidak memberitahu harga porsi jumbo kepada pengunjungnya yang baru datang ke warungnya.
"Saya gak pernah sekolah. Saya tidak bisa baca tulis, sehingga saya tidak bisa membuat daftar menu," ujarnya.
Selain masalah harga, sejumlah pernyataan liar juga turut mengomentari warung Tengkleng Harsi.
Seperti pemilik warung sering buang air kecil di warung.
Kata Harsi, itu adalah fitnah.
"Saya kalau buang air kecil itu di kamar mandinya Sate Ponorogo. Jika saya buang air disini, pasti di sini bau," ujarnya.
Harsi menjelaskan banyak masyarakat yang berkomentar buruk kepadanya, karena mungkin banyak yang tidak suka.
Warung makan tengleng Harsi sudah buka sejak tahun 1990-an.