"Kedua laporan tentu kami terima dan diproses," tambah Eko.
Eko memastikan akan mengusut kasus pemerkosaan hingga tuntas.
Termasuk soal dugaan bayi korban berusia 2 bulan tewas akibat dibanting pelaku saat insiden pemerkosaan.
"Saya pastikan akan usut sampai tuntas. Maka hari ini kita gelar ekspos di Polda Riau, gelar ini agar kasus terang. Semua yang terlibat akan kita usut," tandasnya.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Guru Rudapaksa 12 Santri, Korban yang Baru Melahirkan 3 Minggu Berani Hadapi Sidang
Pengakuan suami korban
Surya (28) tak menyangka empat temannya melakukan perbuatan yang keji terhadap istrinya.
"Saya tak habis pikir dengan mereka (pelaku). Sudah di luar nalar perbuatan biadabnya itu," kata Surya.
Surya mengaku, keempat pelaku merupakan temannya sehari-hari. Para pelaku sering datang duduk di kedai milik korban.
"Mereka semua teman saya sendiri, begitu teganya memerkosa istri saya. Pelaku juga membanting bayi saya sampai anak saya meninggal dunia," ungkap Surya.
Dia menyebutkan, keempat temannya itu berinisial DK alias AR, AT, ML dan ZM alias J.
"Mereka memang teman saya, apalagi DK itu teman sejak sekolah SD (sekolah dasar). Dia sering datang ke rumah minta dicarikan kerjaan. Makanya, saya enggak habis pikir sama kelakuannya itu," sebut Surya berlinang air mata.
Baca juga: Sendirian di Rumah, Remaja 14 Tahun asal Riau Dirudapaksa Buruh Sawit, Modus Pelaku Minta Air Minum
Surya mengaku begitu sakit hati melihat perbuatan keji empat temannya itu.
Selain diperkosa, ia menyebut istrinya juga dicecoki narkoba diduga jenis sabu. Kemudian, pelaku AR alias DK juga membanting bayinya yang masih berusia dua bulan.
"Istri saya dimasukkan narkoba ke mulutnya, anak saya dibanting. Saya enggak sanggup mengingat anak saya. Sedih sekali rasanya," ucap Surya dengan nada terbata-bata.