TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang bocah SMA tewas dikeroyok terjadi di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah remaja 16 tahun berinisial JR.
Sementara pelakunya berjumlah 8 orang.
Mereka masing-masing berinisial, LK (20), warga Desa Perampuan. Kemudian tersangka kedua inisial PB (22) dan KU (18).
Sedangkan lima lainnya usia anak masing-masing berinisial IS (16), IH (15), MIH (16), MH (15) dan MN (16).
Mirisnya, keributan antara korban dengan para pelaku karena masalah sepele.
Kedua belah pihak saling tatap saat melintas di jalan.
Baca juga: ABG di Kaltim Tega Habisi Bayinya, Pelaku Sempat Cium Kening Korban, Ternyata Hasil Hubungan Gelap
Insiden nahas tersebut terjadi di jalan bypass menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) II. Tepatnya di depan kuburan Dusun Jerneng, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (4/12/2021).
Terkait kasus tersebut, Kapolres Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho menjelaskan, kasus penganiayaan tersebut bermula saat korban bonceng tiga dengan temannya menggunakan sepeda motor, di jalan bypass, dari arah Mataram menuju Lombok barat.
Sesampianya di depan kuburan Dusun Jerneng, tiba-tiba korban didekati para pelaku penganiayaan.
”Kemudian terjadi tindak pidana pengeroyokan di situ, salah satu pelaku berinisial LK melakukan penusukan terhadap korban," katanya, dalam keterangan pers, Sabtu (11/12/2021).
Sekitar pukul 01.50 Wita, korban dilarikan ke RSUD Gerung, Lombok Barat, tapi korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Atas dasar itu Polres Lombok barat bersama Polsek Labuapi dan di-backup Polda NTB melakukan penyelidikan dan pengejaran.
Sampai salah satu pelaku berinisial MIH, asal Desa Karang Bongkot Labuapi ditangkap.
Baca juga: KRONOLOGI Sopir Habisi Teman Dekat Seprofesi, Korban Dibanting saat Sedang Tidur, Dipicu Dendam Lama