Kasus sate sianida bermula saat pengemudi ojek online di Yogyakarta mendapatkan orderan non aplikasi dari Nani Aprilliani.
Kala itu tukang ojek bernama Bandiman diminta mengirimkan paket sate kepada seseorang bernama Tommy, yang akhirnya terungkap anggota polisi di Polresta Jogja.
Selanjutnya, keluarga Tommy merasa tidak memesan sate sehingga menolak, kemudian atas persetujuan calon penerima sate, sate diberikan kepada Bandiman.
Oleh Bandiman, Sate dibawa pulang kemudian dikonsumsi keluarganya, akhirnya anaknya jadi korban karena keracunan sianida.
Singkat cerita, Direskrimum Polda DIY enyebut Nani merasa sakit hati oleh Tomy, sosok asli yang seharusnya menerima sate.
Baca juga: Terdakwa Sate Sianida Akui Berselancar di Dunia Maya, Cari Informasi Racun Paling Mematikan di Dunia
Menurut pengakuan, tersangka dan Tomy menjalin hubungan.
Namun diakhir cerita, tersangka sakit hati karena Tomy menikah dengan perempuan lain.
Sedangkan soal kandungan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN).
Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka. Racun tersebut dibeli oleh tersangka secara daring.
Penulis: Santo Ari
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul AKHIR Kasus Paket Sate Maut di Bantul, Nani Minta Back-up Data Utang Piutang