Video tersebut direkam sekira pukul 09.30 WIB saat awan panas guguran kembali menerjang wilayah tersebut.
"Iya video itu petugas yang ada di tambang pasir Haji Satuhan. Erupsi Semeru berupa Awan Panas Guguran (APG), tercatat di seismogram amplitudo maksimum 25 mm lama gempa 912 detik."
"Jarak luncur 4.5 km dari puncak arah Besuk Kobokan," kata Joko saat dikonfirmasi via telepon, Kamis.
Joko mengatakan, petugas SAR di lapangan sedang mencari warga yang belum ditemukan di hari terakhir pencarian.
Sehingga semua petugas sudah bergerak sejak pagi untuk memaksimalkan waktu yang tersisa.
Seperti bom meledak
Sementara itu, anggota Kodim 0822/Bondowo, Juwiyanto mengatakan, saat erupsi terjadi, dirinya sedang membantu penyisiran korban di Sungai Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Dari lereng Gunung Semeru, dia melihat kepulan asap tebal meluncur ke sungai.
Sesaat kemudian muncul percikan api.
"Kayak bom meledak semua saya suruh lari," katanya, dilansir Surya.co.id.
Wapres batal kunjungi Lumajang
Karena erupsi kembali terjadi, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin membatalkan agenda kunjungan kerja ke wilayah terdampak erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang.
Paspampres mengambil keputusan itu karena mempertimbangkan keselamatan Wapres.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim, Mohammad Ali Kuncoro membenarkan kabar batalnya kunjungan kerja wakil presiden Ma'ruf Amin tersebut.
Baca juga: UPDATE Dampak Gempa M 5,1 di Jember: Belasan Rumah Warga Rusak, 11 KK Terdampak