Aksi itu dilakukan di kobong putri saat sedang sepi. Hanya ada tersangka dan korban.
"Seperti yang dilakukan awal Desember. Seorang korban sakit, dan pada saat yang lain solat subuh, tersangka mendatangi kamar korban," ujar Kapolres.
Sejauh hasil memintai keterangan terhadap tiga santriwati yang melapor, kata Rimsyahtono, tidak ada yang mengaku sampai dirudapaksa.
Baca juga: Modus Dipinjami HP dan Diberi Uang, Pria 59 Tahun di Padang Lecehkan Bocah Perempuan
"Mereka mengaku diraba-raba bagian sensitifnya. Namun begitu membuat para korban syok," ujar Kapolres.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menyatakan hal senada.
"Mereka hanya diraba-raba. Ada juga yang dicolek bagian sensitifnya, tapi tidak sampai dirudapaksa," kata Ato.
Para korban, tambah Ato, untuk sementara meninggalkan pesantren untuk menjalani trauma healing.
"Mudah-mudahan kondisi psikis para korban bisa seger pulih kembali dan menimba ilmu seperti biasa," kata Ato.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berbeda Dengan Modus Herry Wiriawan, Tersangka AS Hanya Lakukan Ini Tapi Tetap Bikin Santriwati Syok dan Kasus Pencabulan Terjadi di Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya, Tiga Santriwati Ngaku Dicabuli Guru
(TribunJabar.id/Firman Suryaman)
Berita lainnya seputar kasus pelecehan anak di bawah umur.