Pada kesempatan tersebut, jenderal bintang dua di pundak ini juga menyampaikan saran kepada Gubernur Bali dan peserta rapat lainnya agar Satgas COVID-19 bersama stakeholder berkolaborasi dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 dengan melaksanakan 5 kegiatan.
Pertama, mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan pesta atau perayaan tahun baru.
Kedua melaksanakan patroli gabungan dan sidak untuk mencegah pelanggaran Prokes.
Ketiga, mengawasi secara ketat jam operasional sesuai dengan Inmendagri No. 66 tahun 2021.
Keempat, mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada saat dan pasca libur Nataru dengan mengaktifkan kembali Satgas Isoter dan Satgas Oksigen serta sarana Isoter agar sewaktu-wakyu siap digerakan atau dipergunakan.
Kelima, mengaktifkan posko terpadu Satgas Covid-19 provinsi Bali dan kabupaten atau kota disetiap pintu masuk Bali untuk memperketat pengawasan syarat perjalanan prokes kepada orang yang masuk ke Bali.
Adapun 5 pintu masuk Bali yang menjadi perhatian Polda Bali, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa dan Terminal Mengwi, Badung.
"Saya selaku Kapolda Bali meminta dukungan dari stakeholder terkait agar dinamika Operasi Aman Nusa Agung, KRYD dan Operasi Lilin Agung berjalan baik," ujarnya.
"Jika sudah berjalan optimal maka perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Bali dapat terwujud dengan aman, bersih, sehat dan damai serta pandemi Covid-19 tetap terkendali," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Polda Bali Gelar Operasi Khusus, Kerahkan Ribuan Personel.