Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.
Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.
Warga pun membongkar kuburan itu.
Benar yang dikubur perempuan yang dicari.
Sementara pelaku saat itu melarikan diri ke dalam hutan.
Kasus tersebut pun dilaporkan ke Polsek Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran pada Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita.
Petrus melaporkan penemuan jasad anak perempuan tersebut diduga korban pembunuhan.
Penangkapan pelaku
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin sebelumnya telah memerintakan anggotanya mencari pelaku.
"Saya sudah perintahkan anggota cari pelaku sampai dapat. Anggota sudah lapor mereka libatkan warga sudah mencari di hutan dan tempat persembunyian tapi belum berhasil. Saya minta tetap kejar pelaku. Kami akan terus bekerja sampai pelakunya ditangkap," kata Kapolres Sajimin ketika dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu (19/12/2021) siang.
Ia menjelaskan, anggota sempat mengintai pelaku dua hari yang lalu tapi pelaku kabur.
"Kami terus kejar pelaku bersama warga," kata Kapolres Sajimin.
Setelah dicari berhari-hari akhirnya pelaku akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya di dalam hutan.
Pelaku diringkus saat turun dari hutan ketika mau mencari makanan karena kelaparan.