Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, AKP Machfud, mengungkapkan ibu korban panik lantaran buah hatinya tak kunjung pulang hingga pukul 23.50 WIB.
Ibu korban kemudian berusaha mencari korban di sekitar tempat tinggalnya.
Lalu, pada Selasa (14/12/2021), seorang warga bernama M Hidayat mengaku menerima penggilan telepon dari temannya dan memberitahukan keberadaan korban di salah satu cafe Kecamatan Suka Makmue.
Kemudian, sambung Machfud, M Hidayat memberitahu ibu korban tentang keberadaan anaknya tersebut.
Dengan gerak cepat, sang ibu korban langsung menjemput anaknya untuk dibawa pulang ke rumah.
Setelah tiba di rumah, korban bercerita kepada ibunya bahwa ia diperkosa oleh RK (18) dan 13 temannya lainnya.
Korban mengaku diperkosa di salah satu kamar kafe yang dikelola oleh FS (21).
Korban alami pendarahan
Korban mengalami trauma berat, baik fisik maupun psikis.
Baca juga: Juragan Gorengan di Sumsel Rudapaksa Karyawatinya yang Masih di Bawah Umur, Aksi Direkam Pelaku
Dikutip dari serambinews.com, korban sempat mengalami pendarahan saat peristiwa terjadi.
Selain itu, korban yang dari keluarga kurang mampu itu juga tidak saling kenal dengan pelaku.
Ketua TP2TPA Nagan Raya, Saiful, yang ditanyai terpisah Minggu (19/12/2021), juga mengungkapkan korban mengalami trauma.
Tim TP2TPA sudah mulai mendampingi korban dalam proses hukum yang sedang dialami.
"Kami akan duduk kembali dengan korban dan keluarganya," ujar Saiful.