Lalu pihaknya menanyakan asal usul, tujuan mereka akan ke mana sekaligus menanyakan tiket masuk kepada sepasang WNA tersebut.
Bahkan saat ditanyai mereka mengaku berasal dari Rusia.
"Berasal dari Rusia," tutur dia.
"Ternyata ditemui dua orang itu telah masuk di dalam area pagar. Terus ditanya mau kemana? Sudah ada tiketnya belum?" ujar Jamaludin sembari menirukan pertanyaan dari security.
Saat itu WNA tersebut tidak dapat menunjukkan tiket masuk namun hanya dapat menunjukkan tiket parkir sepeda motor.
"Berarti mereka masuk melakui pintu Prambanan menggunakan sepeda motor. Diparkirkan di dalam terus keluar lagi, muncullah niat untuk melompat pagar," terangnya.
Baca juga: Candi Prambanan Jadi Lokasi Vaksinasi untuk 5.000 Pelaku Pariwisata di Yogyakarta
Jamaludin melanjutkan karena keduanya tidak dapat menunjukkan tiket masuk, sehingga mereka harus membeli tiket masuk terlebih dahulu jika ingin mengunjungi Candi Prambanan.
"Lalu dibawa ke loket wisman diminta untuk membeli tiket di sana, awal mereka beralasan tidak memiliki uang," ujar dia.
Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka mau membeli tiket secara resmi kepada petugas jaga.
"Setelah membeli tiket masuk, kedua WNI tersebut dilepas dan diperbolehkan berkeliling di area Candi Prambanan," ungkapnya.
Jamaludin menjelaskan bahwa kedua WNA tersebut tidak diberi hukuman atau denda akibat perbuatannya, tetapi masih mengutamakan persuasif untuk menyelesaikan permasalahan.
"Tidak, tidak ada," jelas dia.
Jamaludin menyadari bahwa kompleks Candi Prambanan begitu besar, sehingga pihaknya tidak dapat memantau 100 persen kegiatan, terlebih saat kejadian pengunjung membludak.
"Ya kita patroli untuk menjaga agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," harap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jawaban Bule yang Viral Panjat Pagar Demi Masuk Prambanan Bikin Kaget : Sempat Alasan Tak Punya Uang