TRIBUNNEWS.COM, PALI- Diding Aprianto (27) membunuh pasangan suami istri, Marsidi (80) dan istrinya Sumini (65) karena tersinggung.
Diding dendam karena ucapan Marsidi dan Sumini menyinggung perasaannya.
Diding mengaku sering dihina ketika mencuri rambutan korban. Mereka sebenarnya bertetangga.
Peristiwa tersebut terjadi di Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Pelaku ditangkap unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres PALI dibackup Unit Reskrim Polsek Talang Ubi di wilayah Desa Madu Kincing Kecamatan Penukal Utara saat hendak kabur menuju Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, pada Selasa (4/1/2022) sekira pukul 21.00 Wib.
Baca juga: Besok Puspomad Serahkan Berkas Kolonel Priyanto Cs Kasus Pembunuhan Sejoli di Nagreg ke Otmilti
Kapolres PALI AKBP Rizal AT mengatakan bahwa tersangka merupakan pelaku tunggal.
Diketahui, motif tersangka menghabisi nyawa kedua pasangan kakek dan nenek ini lantaran dendam dengan ucapan korban.
"Korban mengaku tersinggung lantaran dihina korban saat mengambil buah rambutan di halaman rumah korban." Ungkap Kapolres, AKBP Rizal, Rabu (4/1/2022).
Saat ini tersangka bersama barang bukti Kapak milik korban yang digunakan pelaku untuk menghabisi kedua nyawa korban serta televisi dan tabung gas elpiji sudah diamankan di Mapolres PALI.
"Pelaku ini mencoba mengelabui motifnya dengan berperan seperti terjadi pencurian," ujarnya.
Dengan telah terungkapnya kasus pembunuhan di Bumi Serepat Serasan ini Kapolres PALI AKBP Rizal berharap tak ada lagi kejadian serupa di Kabupaten PALI.
"Bagi masyarakat, jika melihat di lingkungannya ada sesuatu mencurigakan di sekitarnya diharap segera melaporkan ke pihak terkait," katanya.
Dibunuh Pakai Kapak
Warga Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) digemparkan dengan adanya penemuan dua mayat bersimbah darah didalam rumahnya, Minggu (2/1/2022).
Baca juga: Polres Banyuasin Masih Selidiki Temuan Mayat di Kebun Karet, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan