Pelaku Sengaja Tinggalkan Korban
AKBP Eko Prasetyo Robyanto mengungkapkan, S mengakui memang sengaja meninggalkan korban di dalam rumah dalam keadaan tangan dan kaki dirantai ke velg mobil dan teralis besi.
Kondisi itu membuat gerak tubuh korban menjadi sangat terbatas, bahkan untuk menggaruk bagian tubuhnya yang gatal pun tak bisa.
S juga mengakui jika sebelum pergi meninggalkan korban, ia sempat menyalakan kompor dengan maksud memasak sepanci air.
Namun, S rupanya terlalu lama pergi sehingga ketika air di dalam panci habis menguap, api kemudian membakar panci dan menimbulkan asap.
"Asap itulah yang kemudian diketahui para tetangga sehingga mereka mendobrak masuk ke rumah itu untuk memadamkan api," kata Eko, Kamis, dilansir TribunJabar.id.
"Saat itulah para tetangga kemudian menemukan anak tersebut dalam kondisi tangan dan kaki dirantai," terangnya.
Baca juga: Berawal dari Kepulan Asap, Warga di Sumedang Temukan Bocah Disekap, Tangan dan Kakinya Dirantai
Baca juga: Bocah yang Ditemukan Disekap dan Dirantai di Sumedang Sudah Tak Punya Ibu, Ayahnya di Luar Kota
Alasan Pelaku Menyekap Korban
Kapolres Sumedang mengatakan, tersangka juga mengungkapkan alasannya menyekap korban.
"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut, sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," ucap Eko.
Setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung membawa korban untuk divisum.
"Hasil visum menunjukkan bahwa betul ada tindak kekerasan yang dialami korban."
"Mulai dari bekas luka hantaman benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun di Sumedang Ditemukan Disekap dan Dirantai di Rumah yang Nyaris Terbakar
Baca juga: Bocah 5 Tahun Asal Sumedang Ditemukan Dirantai di Ranjang, Awalnya Warga Lihat Rumah Berasap
Tersangka Bakal Jalani Tes Kejiwaan