Sementara itu, Arho sapaan akrab masa kecil Pratama Arhan ini mengungkapkan hanya beberapa hari saja menikmati pulang kampungnya, yakni hanya sampai 10 januari.
"Tanggal 10 Januari sudah balik," ucap Arho sembari memijat tangan ibundanya.
"Mau langsung ke Korea," timpal Bupati Blora.
Atlet yang berusia 20 tahun ini mengaku senang kepulangannya tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah.
"Ya alhamdulillah pak, didatengi Pak Bupati ya dikasih rezeki," kata Arho.
Pemin PSIS Semarang tersebut juga mengaku memiliki banyak keinginan.
"Mintanya ya banyak. Doa pangestu," ujar dia sambil tertawa.
Di sela kunjungan, Bupati menyeletuk melontarkan pertanyaan soal keinginan membangun rumah Arhan.
"Pengen kayu atau bangunan tembok iki ?" tanya Bupati.
"Tembok," kata arhan sambil nunduk yang juga masih memijat ibundanya.
Pemain muda terbaik di ajang Piala AFF 2020 ini menceritakan kisah perjuangannya hingga mencapai titik ini.
"Sangat berjuang pak, ibu saya sangat berjuang, Alhamdulillah bisa sampai saat ini karena doa ibu to," ucapnya.
Dirinya mengaku sangat disupport keluarga dalam meniti karirnya sebagai pesepak bola. Bahkan dirinya dan orang tua pernah tidur di teras saat berjuang dalam seleksi masuk ke tim terang bangsa Semarang.
"ya disupport terus sama orangtua, Iya bener pernah tidur di teras. Sehari saja sih," ujarnya.