Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan sebelum penggerebekkan ini, S sudah menaruh kecurigaan sejak dua tahun lalu.
Awalnya istrinya curiga melihat sikap suaminya tiba-tiba berubah termasuk kepada kedua anaknya.
Namun, upaya S untuk membuktikan suaminya selingkuh selalu gagal karena suaminya selalu berkelit.
Ketika melabrak suaminya di Polres Lubuklinggau, S mengatakan selama ini sudah lama memendam kekesalan mendalam pada suaminya.
Selama ini dia mengaku sangat tersiksa suaminya tidak memikirkan nasib anak-anaknya, karena sudah dua tahun sang suami tidak pernah memberikan nafkah kepada sang anak.
"Selama ini saya sudah cukup bersabar kamu tidak peduli sama sekali dengan anak-anak," ungkapnya di Polres Lubuklinggau dalam rekaman video yang beredar di Medsos, Minggu (9/1/2022).
Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial (Medsos) Kota Lubuklinggau, aksi penggerebekkan itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas, akibatnya penggerebekan sempat menjadi tontonan warga.
Kedua pasangan itu langsung diamankan ke Mapolres Lubuklinggau dengan menggunakan mobil Grand Livina milik oknum polisi sendiri.
Ketika berada di Mapolres Lubuklinggau, S istri polisi langsung meluapkan amarahnya memaki suaminya, dan berupaya merusak pintu mobil agar suaminya bersama diduga wanita simpanannya keluar mobil.
"Keluar kau , kau telantarkan aku (kamu telantarkan saya) dan anak demi wanita itu," teriak S dari luar mobil suaminya di Mapolres Lubuklinggau.
Bukan hanya itu, S terus berteriak meminta suaminya untuk keluar, bahkan ia meminta perempuan diduga selingkuhan suaminya itu untuk keluar dari dalam mobil dan berkelahi dengannya.
"Suruh betinonyo (suruh perempuannya) keluar, keluar kau oy, kau nantang aku (kamu nantang saya), samo anak aku yo (sama anak saya ya) , oy keluar betino (ui keluar perempuan)," teriaknya.
Petugas Propam yang melihat kejadian itu langsung berusaha menenangkan S.
Namun S, tidak mengindahkan halangan petugas Provos, dia terus berusaha memukul pintu mobil untuk melihat wajah pelakor.