Kemudian sebelah kiri ada empat kamar.
Baca juga: Emak-emak di Blitar Resah, Puluhan Pakaian Dalam Mereka Hilang Dicuri Pria Misterius
Semua ruangan tersekat itu dulunya penuh dengan benda bersejarah.
Lalu jika masuk melalui pintu depan, terdapat satu ruangan aula di dalam museum.
Bangunan berwarna hijau putih itu, kini sedang ditutup pihak kepolisian.
2. Polisi turun tangan
Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muchtar, SH membenarkan kasus ini.
Ia menyebut, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kita tunggu saja hasilnya seperti apa," terang Rayendra.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Kabel Telkom di Surabaya
3. Barang tak ternilai harganya
Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengatakan, 95 persen benda bersejarah yang disimpan di dalam Museum Lapawawoi hilang.
Beberapa di antaranya adalah duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka, Stempel Kerjaan, Bosara dan koin-koin kuno zaman kerajaan, keramik, peralatan penyambutan tamu, peralatan makan para bangsawan, pusaka benda tajam, peralatan pesta dan nikah.
"Kita tidak bisa tafsir nilainya, karena ini benda bersejarah. Karena benda-benda bersejarah tidak ternilai harganya. Jadi banyak sekali yang hilang," kata Andi Ansar.