Andi Ansar menduga pencurian terjadi pada Sabtu (15/1/2022), saat pegawai museum sudah pulang.
Saat salah satu pegawai datang pada Minggu (16/1/2022), pintu masuk di depan dan belakang museum sudah rusak.
Benda bersejarah yang ada dalam bangunan itu juga hampir seluruhnya hilang.
"Setelah kejadian itu, Dinas Kebudayaan langsung melapor ke Polres Bone. Polisi pun datang untuk melakukan identifikasi. Kita sisa menunggu hasil penyelidikan polisi," ujarnya.
Baca juga: Pencuri di Depok Bawa Kabur 8 Domba, Sisakan Isi Perut di Kandang
4. Polisi kantongi identitas pelaku
Andi menambahkan, setelah kejadian pihaknya melapor ke Polres Bone.
Pihak berwajib kini telah mengantongi identitas pelaku.
“Memang nama itu diduga pelaku. Kebetulan nama itu adalah orang yang berpuluh-puluh tahun tinggal di sana."
"Selama ini selalu membuat pernyataan bahwa 91 persen koleksi Museum Lapawawoi adalah milik pribadinya,” ungkapnya.
Karena ada penertiban aset oleh pemerintah daerah, beber Andi Ansar, orang tersebut harus meninggalkan Museum Lapawawoi.
“Setelah mereka tinggalkan Museum Lapawawoi, kejadianlah kecurian koleksi benda bersejarah."
"Koleksi Museum Lapawawoi sudah ada, sebelum orangtua mereka tinggal di situ. Jadi tidak boleh dia mengklaim bahwa 91 persen benda-benda di Museum Lapawawoi miliknya,” paparnya.
Baca juga: Warga Cipayung Kaget Ada Orang Jatuh dari Atas Plafon Rumah, Ternyata Pencuri
5. Ada masalah internal
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merespons kasus ini.