Limiyadin adalah saudara dari Ibu almarhum Upin Upin.
"Kedua anak ini belum genap berusia satu tahun saat wafat 1995 dan 1996. Semasa hidup kedua bocah itu belum memiliki nama hingga menghembuskan nafas terakhir," ucap Limiyadin, dikutip dari TribunPalu.com.
Nama kedua keponakan Limiyadin itu diberikan setelah saat keduanya makamkan beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2000-an.
"Sekitar tahun 2000-an, pada saat kita memperbaiki makam ini, omnya yang memberikan ide untuk menamai makam ini dengan nama serial animasi tersebut," kata Limiyadin.
Limiyadin menceritakan, kedua almarhum bersaudara tidak terlahir secara bersamaan.
Pada saat wafat pun, sang kakak bernama Upin meninggal lebih dulu.
Upin wafat pada tahun 1995 dengan karena mengidap penyakit di usianya yang belum genap satu tahun.
Kemudian disusul oleh adiknya Ipin pada tahun 1996 karena mengidap penyakit yang sama dengan kakaknya.
Baca juga: Viral Video Makam Upin dan Ipin di Dunia Nyata, Les Copaque: Tidak Diambil dari Kisah Siapapun
"Untuk penyakitnya saya kurang tahu, tapi yang jelas mereka ini meninggal karena penyakit," tutur Limiyadin.
Limiyadin menegaskan, penamaan Upin Ipin ini tidak ada hubungannya dengan serial animasi asal Malaysia tersebut.
"Jadi tidak ada hubungan darah, hanya penamaan saja Upin Ipin," tutur Limiyadin.
Makam tidak ada hubungannya dengan serial kartun Upin & Ipin
Fakta lain terungkap, makam bernama Upin dan Ipin di Kota Palu tidak ada hubungannya dengan serial kartun Upin & Ipin.
Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Les Copaque, rumah produksi yang menggarap animasi kartun Upin dan Ipin.