Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami dua pelajar di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Mereka tewas setelah tersambar kereta api di perlintasan tanpa palang pintu.
Saat melintas kedua korban tengah fokus main handphone (HP).
Padahal, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian sudah sempat meneriaki korban.
Peristiwa itu terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Senin (24/1/2022).
Korbannya dua pelajar bernama, Aditya (14) asal Dusun Butohrejo Desa Sidogembul Kecamatan Sukodadi Lamongan dan Andrian Firmansyah (13) Dusun Semlawang Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Lamongan.
Menurut keterangan dua orang saksi Juwardi (40) dan Sukaeri (50) di lokasi, sebelum insiden kedua korban mengendarai sepeda motor berboncengan melintas dari arah utara.
Baca juga: Wanita Semarang Tewas Mengenaskan Usai Motornya Disenggol Truk
Baca juga: Bos Beras Dihabisi Istri dan Selingkuhan, Ketuk Jendela hingga Bersandiwara, 2 Kali Rencanakan Aksi
Saat hendak melintas di perlintasan doble track , terlihat keduanya sama sedang main ponsel tepat di jalur Rel KA sebelah utara.
Dengan mengendarai sepeda motor Honda Astrea warna hitam nopol S 6462 JX keduanya melenggang tanpa memperhatikan atau menoleh ke kanan maupun ke kiri.
Sementara saat mereka sedang melintas, muncul KA 105 Jayabaya No. Lok Cc2061373 dengan Masinis Eko Saputro dan Asisten Masinis Eko Fitriyanto dari arah timur.
Karena jarak yang begitu dekat, kedua korban tertabrak KA yang menyebabkan kedua korban terpental hingga radius 20 meter kearah barat.
"Sebenarnya sudah ada yang meneriaki, tapi korban nampak konsentrasi dengan HPnya. Nahas, terjadilah kecelakaan itu," kata saksi Juwardi kepada polisi.
Kedua korban meninggal seketika di TKP setelah keduanya terlepas dari atas motor yang dikendarainya dan terlempar sejauh 20 meter.
Sedangkan sepeda motor korba terseret KA hingga sejauh 400 meter ke arah barat. Insiden di selatan jalan nasional itu menjadi perhatian para pengguna jalan yang melintas, sampai kedua jasad korban dievakuasi petugas Polsek Sukodadi.
AKP Mochamad Lazib didampingi Ka SPKT, Bripka Zainul Abidin, Ps Kanit Reskrim Bripka M Khusnul Khotim, Kanit Provos Bripka Edi P, Kanit Intel Bripka Rizal dan petugas Medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, mengevakuasi korban.
Baca juga: Terungkap, Inilah Peran 5 Tersangka pada Kasus Pengeroyokan Lansia hingga Tewas di Cakung Jakarta
"Kedua korban mengalami luka di kepala dan kaki," kata Kapolsek AKP Lazib.
Lazib mengimbau siapapun pengguna jalan untuk tidak memakai HP saat dal berkendara.
Insiden kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu ini merupakan kejadian yang kali sekian setelah terakhir terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu, tepat di Kawedanan Sukodadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Asyik Main Ponsel saat Melintas di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu, 2 Pelajar Tewas Diseruduk KA