TRIBUNNEWS.COM - Foto-foto penampakan penjara manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, dapat dilihat di sini.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Terbit sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap fee proyek infrastruktur di Langkat, Sumatera Utara.
Buntut dari kasus dugaan suap, Terbit diduga melakukan perbudakan modern setelah ditemukan penjara manusia di kediamannya di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Temuan ini bermula dari penggeledahan rumah Terbit oleh pihak kepolisian dan KPK.
Baca juga: Soal Orang Babak Belur di Penjara Rumah Bupati Langkat, Migrant Care: Tiada Akses, Makan Tak Layak
Baca juga: Profil Bupati Langkat yang di Rumahnya Ada Penjara Manusia, Masuk Daftar 10 Kepala Daerah Terkaya
Menurut Penanggung Jawab Migrant Care, Anis Hidayah, para tahanan di penjara milik Terbit dipekerjakan di lahan sawit selama 10 jam di lahan sawit, sejak pukul 08.00 hingga 18.00.
Tak hanya itu, para tahanan juga disiksa, tak diberi makan, bahkan tak menerima gaji.
"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujar Anis, Senin (24/1/2022), dikutip dari TribunMedan.
"Para pekerja yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya, sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam-lebam dan sebagian mengalami luka-luka."
"Setiap hari mereka hanya diberi makan dua kali sehari. Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," imbuhnya.
Baca juga: SOSOK Iskandar, Kakak Bupati Langkat yang Ditangkap KPK, Ternyata Kepala Desa & Ketua Serikat Buruh
Baca juga: FAKTA Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Tak Berizin, Ada Orang Babak Belur di Dalamnya
Dalam foto-foto yang beredar, tak ada kasur di dalam penjara tersebut.
Hanya ada dipan kayu yang digunakan untuk tidur para tahanan.
Sementara itu, lantai penjara beralaskan keramik motif cokelat dan krem.
Dirangkum Tribunnews, berikut foto-foto penampakan penjara manusia di rumah Terbit Rencana Peranginangin:
#1