TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa pria bernama Teguh Raharjo (64) di Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ia tewas saat memperbaiki lampu penerang jalan.
Korban sempat tersetrum sebelum akhirnya jatuh dari tiang listrik dan meninggal dunia.
Sebelum kejadian, korban sempat dilarang untuk tidak memperbaiki lampu tersebut.
Namun, korban bersikeras tetap memperbaikinya.
Peristiwa itu terjadi di Plombokan, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (24/1/2022) siang.
Pensiunan Biro Teknik Listrik (BTL) itu meninggal dunia saat sedang membetulkan lampu penerang jalan yang padam.
Maskud baik korban yang berujung hilangnya nyawa lantaran korban terjatuh membentur aspal jalan.
Baca juga: Polisi Tangkap Provokator yang Teriak Maling kepada Kakek WH hingga Tewas Dikeroyok Massa
Baca juga: Sosok Kakek yang Tewas Diamuk Massa di Mata Keluarganya, Dikenal Dermawan dan Pantang Menyerah
"Iya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia menyebut, kejadian nahas itu bermula ketika korban selepas salat zuhur meminta izin kepada Ketua RT 3 RW 3 Iva Hanifa untuk membetulkan lampu penerangan jalan yang padam.
Ketika izin kepada ketua RT itu, korban sempat dilarang akan tetapi korban kukuh ingin membetulkan lampu.
"Korban kemudian mengajak warga lain untuk membawa tangga dan menuju ke lokasi kejadian," ujarnya.
Selepas tangga terpasang, korban langsung naik ke atas tiang listrik.
Korban ketika mencoba membetulkan pertama kali sempat tersengat arus listrik tapi sengatan itu diabaikannya.