News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjara di Rumah Bupati Langkat

Tak Sendirian, Bupati Langkat Dibantu Istri dan Adik Kandung Urus Penjara Miliknya, Ini Peran Mereka

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin dan istrinya, Tiorita. Terbit dibantu istri dan adik kandungnya, Sribana Peranginangin, dalam hal mengurus serta mengelola penjara di rumahnya.

"Untuk memantau bagaimana kondisi di setiap wilayah, apakah di tempat lain ada hal seperti ini," tegas Puan.

Pengakuan 2 Mantan Pencandu Narkoba yang Pernah Ditahan

Fredi Jonathan (baju abu-abu), mantan pecandu narkoba yang mengaku pernah dibina di kediaman pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, ditemui di Kantor Camat Kuala, Jalan Binjai-Kuala, Kabupaten Langkat, Selasa (25/1/2022). (TRIBUN MEDAN/WEN SATIA)

Dua mantan pencandu narkoba, Fredi Jonathan dan Jefri Sembiring, menuturkan bagaimana perlakuan yang mereka dapatkan selama berada di penjara milik Terbit Rencana Peranginangin.

Fredi mengatakan selama ia berada di tahanan, dirinya tak pernah disiksa.

Justru, ia merasa nyaman dan terjadi perubahan drastis pada fisiknya.

"Kalau menurut aku nyaman. Aku sehat dan gemuk (sekarang), karena waktu masuk dulu (kondisi tubuhku) kurus," katanya saat berbincang dengan TribunMedan di Kantor Camat Kuala, Jalan Binjai-Kuala, Selasa (25/1/2022).

Lebih lanjut, Fredi juga mengaku tak pernah dipekerjakan di ladang sawit seperti kabar yang beredar.

Ia hanya diminta membersihkan kolam milik Terbit.

Baca juga: SOSOK Sribana, Adik Bupati Langkat yang Ikut Terseret soal Penjara Manusia, Jabat Ketua DPRD

Baca juga: Monyet Hitam Sulawesi hingga 2 Ekor Butung Beo Diamankan BKSDA dari Rumah Bupati Langkat Nonaktif

Setelah bekerja, Fredi akan dimasukkan kembali ke dalam sel.

"Saya tidak pernah kerja di ladang (kebun sawit, red). Kalau aku, setelah selesai bersihkan kolam, aku masuk lagi ke dalam sel," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Jefri.

Ia mengaku tak pernah mendapat penyiksaan ataupun melihatnya.

Tak hanya itu, ia dan tahanan lainnya rutin mendapatkan makanan tiga kali sehari.

"Saya sudah pulang. Empat bulan saya berada di dalam. Dan saya tidak pernah lihat adanya orang disiksa," terangnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Sri Juliati/Farryanida Putwiliani, TribunMedan/Satia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini