Pihak keluarga melalui Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia pun bersurat ke Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mendapatkan kejelasan, dan berharap jenazah Kadek Eka Saputra bisa dipulangkan ke Bali.
"Kami dari Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia mewakili keluarga, mohon kepada Ibu Menteri dan jajaran Kementerian Luar Negeri, agar memberikan kejelasan dari pihak KBRI Uni Emirates Arab tentang informasi kematian almarhum," demikian isi surat kepada Kemenlu yang ditandatangani Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia DR (HC). Ida Bagus Ketut Susena, S.Kom dikutip pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Puskor Hindunesia juga memohon agar Kemenlu bisa membantu memulangkan jenazah Kadek Eka Saputra sesuai permintaan keluarga, supaya bisa diupacarai di Bali.
Baca juga: Optimalkan Layanan untuk Para Pekerja Migran, Bea Cukai Juanda Luncurkan Program Kawan Migran
"Sekaligus kami mohon Ibu Menteri melalui Kementerian Luar Negeri, agar segera membantu penuh untuk pemulangan jenazahnya karena kami sebagai umat Hindu Bali memiliki tradisi untuk bisa memperlakukan jenazah sebelum kami upacarai secara keyakinan kami (ngaben)," lanjut surat Puskor Hindunesia.
Pihak keluarga berasal dari keluarga kurang mampu.
"Mereka sangat sedih dan terpukul dengan kematian anak mereka di rantau," tulis Puskor Hindunesia.
Kadek Eka Saputra baru sebulan bekerja di Dubai. Ia merantau untuk memperbaiki kehidupan keluarga di kampungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kadek Eka Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamarnya, Kematian PMI Asal Gianyar di Dubai Masih Misteri