Yusuf Mundu mengatakan kepada Ridwan Badallah, HPN 2022 ini adalah momentum untuk Kadis Kominfo tersebut.
"Saya bilang kalau kamu mau dilihat berhasil di sinilah karena semua teman-teman media mendukung kamu," ujar Yusuf Mundu menirukan kembali pembicaraan tersebut kepada TribunnewsSultra.com.
Selanjutnya, kepada Ridwan Badallah, ia menyampaikan visi media ada dua, yaitu bekerja tanpa laporan dianggap tidak kerja.
Tetapi, kata Yusuf Mundu, laporan tanpa kerja itu pembohongan.
Sontak Ridwan Badallah mengeluarkan kata kasar.
"Katanya jangan banyak bicara mu saya kasih makan ko sepatu itu, masih bisa kakiku ini menendang. Saya bilang, kau ini kurang ajar punya mulut, pak, (bunyi suara pukulan) saya tampeleng," ungkapnya.
Saat itu, Yusuf Mundu mengatakan Ridwan Badallah langsung mencaci maki dirinya namun ia tidak bereaksi usai memukul.
Yusuf Mundu mengklaim dirinya tidak memukul Ridwan Badallah melainkan hanya menampar bagian bibir.
"Bibir itu biar disentil (pukul pakai jari), bisa berdarah. Kalau memukul itu remuk badannya, aniaya," dalihnya.
Insiden itu disaksikan sejumlah pejabat, di antaranya, Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sultra, Trio Prasetyo dan Kepala BPKAD Provinsi Sultra, Basiran.
Setelah kejadian, dirinya dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) lain berbincang-bincang singkat sambil minum kopi.
"Ridwan Badallah langsung pergi, mungkin melapor (ke polisi)," jelasnya.
Lapor Polisi
Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badallah melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resor atau Polres Kendari.