News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bupati Tulungagung Minta Warganya Tidak Panik Terkait Penyebaran Omicron: Jangan Cemas

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Omicron

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Masyarakat Tulungagung Jawa Timur diminta tetap tenang walau tren penyebaran Covid-19 varian omicron sedang naik.

Varian Omicron membawa dampak yang ringan namun masyarakat tetap diminta waspada dengan menegakkan protokol kesehatan (prokes).

Hal ini disampaikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai video conference evaluasi PPKM bersama Menko Maritim dan Investasi, Jumat (11/2/2022).

"Menghadapi Omicron yang penularannya lebih cepat, kita diminta lebih intensif melakukan pencegahan," terang Bupati.

Baca juga: Kriteria Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh Usai Jalani Isolasi Mandiri

Menurutnya, Pemkab Tulungagung telah mengupayakan kesiapan penanganan. Mulai dari ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, dan upaya penegakkan prokes di masyarakat.

Meski dinyatakan fatalitas Omicron rendah, namun ada kelompok masyarakat yang tetap harus dilindungi.

"Kita imbau masyarakat tidak usah cemas. Namun data menunjukkan, ada resiko pada kelompok lansia dan yang punya komorbid," sambung Maryoto.

Karena kenaikan kasus Covid-19, Kabupaten Tulungagung naik ke Level 2 PPKM. Karena itu Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (STPPC) akan menegakkan aturan Level 2.

Seperti pembatasan jam malam untuk pelaku usaha kuliner, dan tempat hiburan. Kapasitas yang diperbolehkan juga hanya 50 persen dari kapasitas maksimal.

Baca juga: Pakar Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron Mulai Landai di Pertengahan Maret

"Semua mengacu pada aturan Level 2 seperti dulu," tegasnya.

Perkantoran juga sudah dilakukan work from home (WFH) 50 persen. Sementara pembelajaran tingkat SLTA sudah diberlakukan daring dari Selasa (8/2/2022) hingga Senin (14/2/2022).

Selanjutnya akan diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 50 persen dari 15-18 Februari.

Baca juga: Ciri-ciri Virus Omicron, Perhatikan 6 Hal Ini di Tengah Lonjakan Kasus Omicron

Sedangkan untuk pembelajaran SD dan SMP akan dihentikan mulai Sabtu (12/2/2022) hingga Sabtu (19/2/2022). "Untuk SD dan SMP kita hentikan satu minggu untuk mengendalikan situasi," tandas Maryoto.

Data kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Jumat (11/2/2022), ada penambahan 36 pasien baru dan 36 pasien sembuh. Sedangkan kasus aktif sebanyak 62 orang, dengan rincian 29 menjalani perawatan dan 33 orang menjalani isolasi terpusat. (David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Masuk PPKM Level 2, Jam Malam Diberlakukan di Tulungagung, Siswa SD dan SMP Dirumahkan Seminggu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini