Dia mengaku kepadanya dan anaknya J tidak pernah mengajari apapun.
"Sosok suami ya biasa saja sholat tepat waktu, kegiatan masyarakat ikut, tidak mengajari yang jelek-jelek juga," kata N.
Kaur Umum Desa Gentanbanaran, Susilo membenarkan adanya penangkapan J.
Dia mengaku J secara cepat diamankan dan dimasukkan mobil ketika menuju jalan pulang.
Baca juga: Densus Tangkap Terduga Teroris di Sragen, Begini Penjelasan Aparat Desa
Susilo melanjutkan J merupakan pendatang dari Pasuruan, masuk di daerah Gentanbanaran pada 2019 setelah menikah dengan istrinya inisial N (25) warga Gentanbanaran.
"Dia ini pendatang dari Pasuruan, masuk di daerah Gentanbanaran pada 2019.
Kerjanya sehari-hari menjadi tukang potong rambut daerah Solo. Istri berjualan kelontong di rumah," kata Susilo. (Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Istri Terduga Teroris Asal Sragen yang Ditangkap Densus 88: Tidak Mengajari Jelek-jelek