Lebih lanjut ia menuturkan, penyebabnya antara lain hujan es berasal dari awan cumulonimbus (Cb).
"Puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es, ketika downdraft atau aliran udara ke bawah dari awan Cb cukup tinggi," beber Teguh.
"Didukung juga suhu permukaan atau daratan cukup dingin. Maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es," sambungnya.
Teguh berpesan kepada masyarakat supaya tidak panik dalam menyikapi peristiwa itu.
Diharapkan masyarakat tetap waspada jika terjadi cuaca ekstrim.
Selain itu, juga diimbau agar tidak menelan informasi hoaks yang banyak beredar di media sosial terkait fenomena alam.
"Masyarakat bisa melakukan kroscek ke website dan aplikasi resmi BMKG. Jangan termakan berita bohong," tuntasnya.
Hujan Es Selama 3 Menit Guyur Kecamatan Kebonsari Madiun
Warga Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dihebohkan dengan turunnya hujan es atau dalam ilmu meteorologi disebut dengan hail, Senin (21/2/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Zahrowi mengatakan hujan es tersebut turun pada pukul 15.00 WIB.
"Iya benar tadi sekitar jam 3 (sore) turun hujan dengan intensitas sedang disertai munculnya angin kencang dan butiran es dalam durasi 2-3 menit," kata Zahrowi, Senin (21/2/2022).
Zahrowi memastikan tidak muncul dampak kerusakan yang disebabkan hujan es itu.
"Warga juga tidak panik, malah cenderung senang, karena diameternya tidak terlalu besar, jadi tidak panik," lanjutnya.
Menurut Zahrowi baru kali ini Kecamatan Kebonsari diguyur hujan es.