Agus bahkan merekam hujan es ini dengan ponsel genggamnya.
Agus sendiri merekam hujan es tersebut di depan toko modern Indomaret depan kantor DPRD Sragen ketika dirinya bekerja di toko tersebut pada Senin sore.
Dia menceritakan sebelumnya di wilayah tersebut memang mendung.
Tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut.
"Awalnya mendung aja, tiba-tiba hujan deras. Waktu itu saya keluar meneduhkan barang-barang di depan toko agar tidak kehujanan, ternyata hujan es," kata Agus.
Agus melanjutkan hujan es tersebut tidak berlangsung lama, hanya berlangsung beberapa menit saja dan berlanjut hujan air biasa.
Hujan deras sendiri telah mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Sragen.
Hujan turun di bumi Sukowati sejak kurang lebih pukul 17.00 WIB.
Hujan deras disertai angin ini mengakibatkan sejumlah pohon dan sejumlah baliho iklan di sejumlah jalan raya di Sragen tumbang.
Baca juga: Warga Ceritakan Fenomena Hujan Es, Ada yang Sebesar Jempol Tangan, Krikil dan Kelereng
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono membenarkan akan kejadian pohon tumbang di sejumlah ruas jalan Sragen ini.
Agus melanjutkan belum bisa memberitahukan pohon di ruas jalan mana saja yang tumbang. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penanganan.
"Benar banyak pohon tumbang akibat hujan angin sore ini. Hingga kini kami masih penanganan," katanya.
Hujan Es Juga Terjadi di Wilayah Driyorejo Gresik, Ada Rumah Warga yang Ambruk
Selain di wilayah Surabaya Barat, hujan es juga terjadi di sejumlah desa wilayah Kecamatan Driyorejodi, Kabupaten Gresik, Senin (21/2/2022).
Fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Peristiwa hujan es di antaranya terjadi di Desa Cangkir, Driyorejo, Sumput, Tenaru dan Wedoroanom.
Satu warga, Syakur (28) mengatakan, hujan deras terjadi sejak siang.
"Hujannya lama, pas hujan es sekitar 5 menit," kata Syakur, Senin (21/2/2022).
Ditambahkannya, akibat hujan deras sejumlah rumah rusak, genteng berterbangan.
Termasuk rumah orang tuanya yang ambruk akibat hujan deras.
"Rumah ibu saya di Wedoroanom ambruk," tutupnya.
Hujan Es Landa Sekincau Lampung Barat
Hujan es terjadi di Sekincau, Lampung Barat, Minggu 20 Februari 2022, sore.
Fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi itu diketahui dari unggahan akun Instagram @lampuung, Minggu.
Dalam keterangannya, hujan es terjadi Sekincau, Lampung Barat, Minggu sore.
Postingan tersebut pun mendapatkan beragam komentar dari netizen.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bmkg.go.id, hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.
Hujan es disertai angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi musim alias pancaroba.
"Indikasi terjadinya hujan es disertai angin kencang biasanya diawali satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60 %)," tulis laman tersebut.
Dua Desa di Magetan Dilanda Hujan Es, BPBD Sebut Tidak Ada Laporan Kerusakan
Dua desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sempat diterpa hujan deras disertai butiran es pada Minggu (20/2/2022) sore.
Kasie Kedaruratan Dan logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi mengatakan, hujan deras disertai butiran es terjadi di dua desa yang terletak di kecamatan berbeda.
“Ada dua desa yang dilaporkan turun hujan disertai es, di Kecamatan Barat sama di Karangrejo,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (21/02/2022).
Menurut Eka, butiran es yang turun saat hujan deras itu ada yang sebesar kelereng.
Meski begitu, tidak ada laporan dari warga terkait kerusakan akibat bencana tersebut.
“Belum ada laporan warga terkait kerusakan baik kaca atau atap rumah warga,” imbuhnya.
Eka menambahkan, hujan es itu tak berlangsung lama, sekitar tiga menit.
Meski tidak ada kerusakan yang dilaporkan, hujan deras yang disertai butiran es sempat menumbangkan empat pohon.
Dua di antaranya sempat menghalangi lalu lintas.
“Yang kita tangani yang menghalangi arus lalu lintas karena kemarin ada empat titik pohon tumbang,” kata Eka. (tribun network/thf/Surya.co.id/TribunJateng/TribunLampung.com/Kompas.com)