Kejadian bermula saat HR dan AB hendak mengambil paksa ponsel yang disita oleh korban.
Keduanya sengaja menunggu korban di lokasi kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Perempuan Berusia 14 di Kutai Kartanegara Dibunuh, Awalnya Pelaku Ingin Menghabisi Ayah Korban
Kebetulan di lokasi kejadian terdapat tumpukan kayu bekas bangunan.
AB juga menggunakan topeng monyet, sementara rekannya HR menggunakan jaket bertutup kepala agar tidak dikenali korban.
"Nah, begitu lewat, tanpa pikir panjang mereka langsung memukul korban pada bagian kepala," ucap Bambang.
HR dan AB langsung kabur setelah mengambil ponsel yang disita.
3. Tak berniat menghabisi korban
Bambang melanjutkan, HR dan AB tidak berniat menghabisi korban.
Keduanya menggunakan balok kayu agar korban pingsan.
Baca juga: 5 Fakta Gadis di Kukar Dihabisi dan Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban
HR dan AB kemudian memukulkan balok kayu ke tubuh korban sebanyak 7 kali.
"Mereka yakin dengan begitu korban bisa cepat pingsan," bebernya.
"Mereka juga tidak menyangka tindakan mereka berujung fatal (menyebabkan korban meninggal)," tambah Bambang.
4. Motif pelaku
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, kasus ini bermula saat HP milik HR dan AB disita oleh korban sehari sebelum aksi penganiayaan.