News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sumatera Barat

Perjuangan Warga Pasaman Bawakan Pakaian untuk Anaknya di Pengungsian: Hujan-hujanan Bawa Koper

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syafril hujan-hujanan saat berboncengan dengan temannya ketika membawa pakaian dari rumah ke tenda pengungsian di Kantor Bupati Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022).

Sebab rasa ingin tahu saya terhadap kondisi kesehatan Syafril yang ketika itu matanya merah.

Selain itu saya juga "kepo" dengan kondisi rumah dan keluarganya pasca guncangan gempa.

Baca juga: BNPB: Lumpur Bergerak Pascagempabumi Pasaman Bukan Likuefaksi

Dengan senyum ia menjawab satu persatu pertanyaan itu.

"Kami sekarang mengungsi ke Kantor Bupati (Pasaman Barat)," kata Syafril saat menjawab pertanyaan kedua dari saya.

Ia menuturkan alasannya kenapa mengungsi ke posko pengungsian utama itu.

Rumahnya memang tak hancur serupa rumah tetangga, tapi gempa kencang yang membuatnya trauma mamaksa mengungsi.

"Biar aman, karena anak-anak masih kecil," ungkap Syafril.

Ia mengungsi sudah sejak Jumat lalu dan kini memasuki hari ketiga.

Bekal seadanya yang ia bawa sudah tidak lagi tersisa, terutama pakaian anak kesayangannya.

"Anak sudah nangis, karena bajunya dari kemarin tidak diganti, semuanya sudah kotor," tuturnya.

Syafril mengungkapkan, bersama temannya ia berangkat dari pengungsian ke rumahnya pagi tadi.

Sebelum berangkat, ia sempat mencari informasi apakah ada bantuan baju atau tidak.

"Bantuan baju belum ada, makanya saya pulang untuk ambil baju," terang Syafril.

Baca juga: Kepala BNPB Dorong Percepatan Penanganan Gempa Bumi M 6,1 di Pasaman Sumbar

Rumahnya berada di Jorong Tanjung Aro, Nagari Kajai yang berjarak belasan kilometer dari pengungsian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini