"Saya minta setiap satu jam dilaporkan kondisi banjir dan penanganan yang dilakukan," tegasnya.
Adapun untuk Dinas Perhubungan, Bobby Nasution minta untuk menutup jalan-jalan yang sampai saat ini masih tinggi genangan airnya bekerjasama dengan Sat Lantas Polrestabes Medan.
Dikatakan Bobby, penutupan jalan dilakukan untuk mencegah kendaraan bermotor mogok dan terjebak dalam banjir.
"Saat saya melakukan peninjauan jalan, banyak masyarakat yang tidak tahu sehingga terjebak banjir dan kendaraan mereka mogok. Kita kan prihatin, makanya jalan yang masih genangan airnya masih tinggi harus ditutup sementara," ujarnya.
12 Kecamatan Terdampak Banjir
Dalam rapat tersebut, Dinas PU melaporkan sebanyak 12 kecamatan terdampak banjir.
Dari jumlah tersebut, ada 6 kecamatan yang sejumlah wilayahnya hingga kini masih digenangi air.
Adapun keenam kecamatan itu yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Baru dan Medan Sunggal.
Di Medan Barat, ada 24 titik yang masih digenangi air dan warga yang terdampak banjir sebanyak 1.290 jiwa.
Adapun genangan air yang masih tinggi terjadi di Glugur Kota dan Jalan Kol L Yos Sudarso.
Di Medan Selayang, air Sungai Babura dan Sungai Selayang mulai sejak pagi naik sehingga Jalan Dr Mansyur digenangi air.
Sementara itu, untuk Medan Labuhan, sejumlah wilayah di 3 kelurahan masih banjir akibat meluapnya Sungai Deli menyusul tingginya intensitas hujan.
Bahkan, Jalan Yos Sudarso sepanjang 3 Km masih digenangi air. Sekitar 2.586 jiwa warga terdampak dari banjir tersebut.
Di Medan Deli, 1.000 jiwa warga terdampak banjir yang berasal dari pintu air akibat meluapnya Sungai Deli.
Untuk Medan Johor, genangan air masih terjadi di Kwala Bekala yang berdampak dengan 600 jiwa warga.
Di Medan Sunggal, beberapa tempat juga masih digenangi air.(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BANJIR KEPUNG KOTA MEDAN, Bobby Nasution Murka Lihat Pejabat Tidak ke Lapangan: Buang Saja!