3. Tanah dan Bangunan Seluas 50 m2/50 m2 di KAB/KOTA TIMOR TENGAH SELATAN, WARISAN Rp 100.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 856 m2/856 m2 di KAB/KOTA TIMOR TENGAH SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 25.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.059.000.000
1. MOBIL, TOYOTA HILUX PICK UP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
2. MOTOR, HONDA NF11B3C A/T Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000
3. MOBIL, HONDA MOBILIO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000
4. MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 5.000.000
5. MOTOR, SUZUKI RU 120 Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
6. MOBIL, HINO WU 342 R Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 190.000.000
7. MOTOR, HONDA NF11BID Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp 9.000.000
8. MOTOR, KAWASAKI EX250L Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 30.000.000
9. MOBIL, TOYOTA XIU 43 Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000
10. MOTOR, HONDA C 70 Tahun 1973, HASIL SENDIRI Rp 1.500.000
11. MOBIL, IZUZU TOURING Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp 55.000.000
12. MOTOR, HONDA CB Tahun 1975, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000
13. MOTOR, VIAR VR 150 3 R BAJAJ Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
14. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 1977, HASIL SENDIRI Rp 45.000.000
15. MOBIL, TOYOTA HARDTOP Tahun 1977, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000
16. MOBIL, CVEROLET LUV Tahun 1987, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000
17. MOBIL, VOLKS WAGON JEEP Tahun 1975, HASIL SENDIRI Rp 22.000.000
18. MOBIL, VOLKS WAGON SAFARI Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp 22.000.000
19. MOBIL, VOLKS WAGON SAFARI Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp 14.000.000
20. MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 125.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 141.319.738
F. HARTA LAINNYA Rp ----
Sub Total Rp 1.754.261.738
HUTANG Rp 138.339.655
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 1.615.922.083
Kronologi Wakil Bupati TTS Tampar Sopir Ambulans
Mengutip Kompas.com, Yaner mengatakan, kejadian bermula pada Selasa (1/3/2022) sore.
Saat itu, dirinya mengemudikan ambulans hendak mengantar seorang dokter pulang ke kos.
Ketika melewati lorong pertokoan, mereka berpapasan dengan mobil berpelat merah DH 2 C yang dikemudikan Wakil Bupati TTS.
Karena di sisi kiri tidak ada tempat untuk menepi, Yaner pun menepi ke arah kanan untuk parkir.
Tujuannya, agar mobil Wakil Bupati TTS bisa melintas.
Namun, saat melintas, mobil yang dikemudikan Army Konay menyerempet mobilnya persis di sebelah kiri bagian belakang.
"Setelah itu, saya turun dari mobil ambulans dan menghampiri meminta maaf kepada Bapak Wakil Bupati," kata Yaner, Kamis (3/3/2022).
Army Konay lalu turun dari mobil dan melihat mobilnya lecet.
Ia juga menanyakan Yaner dari Puskesmas mana dan siapa nama Kepala Puskesmasnya.
"Pak Wakil Bupati bilang besok kasih tahu kau punya kepala puskesmas untuk perbaiki mobil ini. Saya bilang siap Bapak," ujarnya.
Yaner Dimaki dan Ditampar
Pada Rabu (2/3/2022), Yaner dan seorang dokter serta Kepala Puskesmas Kualin mendatangi rumah dinas Army Konay.
Tak lama kemudian, mereka disuruh ke bengkel mobil yang berada tak jauh di belakang rumah dinas.
Yaner kemudian duduk berjejer dengan dokter dan Kepala Puskesmas.
Army Konay lalu mengambil sebuah kursi dan duduk tepat di sampingnya.
"Bapak Wakil langsung bilang, 'saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil'," ujar Yaner meniru ucapan Army Konay.
Mendengar itu, Yaner lantas meminta maaf.
Namun, bukannya memaafkan, Army Konay malah memaki Yaner berulang kali.
Tak hanya itu, Army Konay juga memukul Yaner di bagian mulut dan masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus.
Setelah itu, Yaner bangun dari kursinya.
Akan tetapi, dia kembali dipukul di bagian wajahnya.
Karena emosi, Yaner memilih untuk menghindar dan keluar dari bengkel.
Army Konay Sebut Yaner Tak Sopan
Masih dari Kompas.com, Army Konay membenarkan dirinya telah menampar Yaner.
Dia mengaku menampar Yaner sebanyak satu kali.
Hal itu dilakukan karena sikap Yaner yang tak beretika dan membangkang saat berbicara dengan dirinya.
"Dia masuk di rumah jabatan tidak sopan, duduk sejajar saya."
"Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas."
"Tapi malah dia melawan, makanya saya tampar dia, tapi tidak kuat," kata Army Konay kepada sejumlah wartawan, Kamis.
"Setelah saya tampar, dia malah bangun jalan ke luar, setelah itu kembali masuk dan duduk sejajar lagi dengan saya," sambungnya.
Setelah kejadian itu, Army Konay lalu meminta Yaner, Kepala Puskesmas Kualin dan seorang dokter untuk pulang.
Dia juga meminta supaya mereka mendinginkan kepala sebelum kembali berbicara dengannya.
"Sebagai bawahan seharusnya dia datang sopan bukan berlagak melawan dan tidak beretika."
"Sebagai atasan saya merasa tidak terima dengan sikap tersebut dan ingin membina dia," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)