"Jadi, jarak dari Distrik Beoga ke lokasi kejadian itu jika jalan kaki sekitar 3 hari perjalanan," kata Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (5/3/2022) di Polres Pelayanan Mimika.
"Tidak ada akses ke sana kecuali melalui udara. Selama ini mereka bekerja drop bahan dan lainnya menggunakan helikopter," ujarnya.
Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh tiga tim yakni Satgas Gakum, Kodim dan personel yang bertugas di Beoga.
Baca juga: BREAKING NEWS: 8 Jenazah Korban Penembakan KKB di Distrik Beoga Berhasil Dievakuasi ke Timika
"Jadi saat ini juga kami sudah melakukan pengamanan di seluruh rute yang nantinya digunakan untuk evakuasi delapan korban ini," ujarnya.
Terkendala Cuaca Buruk
Beberapa kali tim mencoba untuk melakukan evakuasi sejak kabar meninggalnya 8 karyawan PTT tersebut diketahui pada Kamis (3/3/2022) atau sehari pasca insiden penembakan.
Terakhir, Minggu (6/3/2022) pukul 06.00 WIT kemarin tim evakuasi berencana melakukan evakuasi terhadap 8 jenazah tersebut.
Namun cuaca buruk akibat hujan deras dan awan tebal yang menyelimuti wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua menjadi kendala serius terhadap pelaksanaan evakuasi tersebut.
Sesuai skenario evakuasi dari tim yang terdiri jajaran TNI dan Polri itu, nantinya akan membawa jenazah tersebut ke RSUD Mimika.
"Kita masih menunggu perkembangan cuaca hari ini, karena laporan dari lokasi sangat tidak memungkinkan untuk evakuasi," kata Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman kepada Tribun-Papua.com melalui pesan singkat, Minggu (6/3/2022).
Berdasarkan pantauan dan laporan jajarannya, cuaca di Timika dan sekitarnya masih mendung dan beberapa bagian diselimuti awan tebal.
Bahkan di beberapa wilayah di Kabupaten Mimika serta di daerah Puncak juga masih turun hujan yang sangat deras.
Rencananya proses evakuasi menggunakan tiga helikopter, dengan personel dua tim evakuasi satu tim pengamanan.
Evakuasi Korban Selamat