News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Senin Pagi 3 Helikopter Terbang Menuju Distrik Beoga Papua, Evakuasi 8 Jenazah Korban Penembakan KKB

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter yang rencananya akan digunakan untuk melakukan evakuasi delapan korban penembakan KKB di Distrik Beoga sudah siaga, Minggu (6/3/2022). Namun petugas memutuskan untuk menunda keberangkatan karena cuaca buruk di Kabupaten Mimika maupun di lokasi penembakan.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Proses evakuasi delapan jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/3/2022) sekira pukul 06.00 WIT.

Sebanyak 3 helikopter terbang menuju Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua untuk mengevakuasi 8 jenazah, Senin (7/3/2022) sekitar pukul 07.33 WIT.

Pantauan Tribun Papua, helikopter sudah terbang menuju lokasi sekitar pukul 07.33 WIT.

Di sekitar Bandara Mozez Kilangin, tim juga sudah menyiapkan delapan mobil ambulance untuk mengangkut 8 jenazah jika sudah berhasil dievakuasi ke Timika.

RSUD Mimika juga siaga untuk melakukan tindakan medis apabila delapan korban itu tiba di rumah sakit.

Adapun mobil ambulance yang disiagakan antara lain 2 unit mobil ambulance Polres Mimika, Rumkitban, Masjid Bambusalam, Mitra Golden Timika, Palawa KKSS 2 unit.

Selanjutnya, satu mobil jenazah milik Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB).

Kini sudah siaga di Bandar Udara Mozes Kilangin Mimika.

Baca juga: Kepala Suku Puncak Papua Kutuk Keras Aksi KKB, Anaknya Tewas Ditembak: Jangan Datang Lagi

Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk

Kemarin, Minggu (6/3/2022) pukul 06.00 WIT tim evakuasi berencana melakukan evakuasi terhadap 8 jenazah karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Namun cuaca buruk akibat hujan deras dan awan tebal yang menyelimuti wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua menjadi kendala serius terhadap pelaksanaan evakuasi tersebut.

Sesuai skenario evakuasi dari tim yang terdiri jajaran TNI dan Polri itu, nantinya akan membawa jenazah tersebut ke RSUD Mimika.

"Kita masih menunggu perkembangan cuaca hari ini, karena laporan dari lokasi sangat tidak memungkinkan untuk evakuasi," kata Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman kepada Tribun-Papua.com melalui pesan singkat, Minggu (6/3/2022).

Berdasarkan pantauan dan laporan jajarannya, hingga saat ini cuaca di Timika dan sekitarnya masih mendung dan beberapa bagian diselimuti awan tebal.

Bahkan di beberapa wilayah di Kabupaten Mimika serta di daerah Puncak juga masih turun hujan yang sangat deras.

Rencananya proses evakuasi menggunakan tiga helikopter, dengan personel dua tim evakuasi satu tim pengamanan.

Diketahui nama delapan korban yang akan dievakuasi yakni Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, Ibo.

Sebelumnya Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman mengungkapkan jarak tempuh ke Distrik Beoga, lokasi pembantaian 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika oleh KKB hanya bisa diakses melalui jalur udara.

Namun jika ditempuh dengan berjalan kaki maka bisa memakan waktu sampai tiga hari.

"Jadi, jarak dari Distrik Beoga ke lokasi kejadian itu jika jalan kaki sekitar 3 hari perjalanan," kata Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (5/3/2022) di Polres Pelayanan Mimika.

"Tidak ada akses ke sana kecuali melalui udara. Selama ini mereka berkerja drop bahan dan lainnya menggunakan helikopter," ujarnya.

Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan, proses evakuasi bakal dilakukan oleh tiga tim yakni Satgas Gakum, Kodim dan personil yang bertugas di Beoga.

"Jadi saat ini juga kami sudah melakukan pengamanan di seluruh rute yang nantinya digunakan untuk evakuasi delapan korban ini," ujarnya.

Untuk skenario evakuasi, akan dipastikan besok (hari ini), apakah melalui darat atau udara saat tim bergerak ke lokasi kejadian.

Baca juga: Tim Operasi Damai Cartenz Alami Kesulitan Saat Evakuasi Korban PT PTT yang Ditembak KKB di Papua

Evakuasi Korban Selamat

Sehari sebelumnya, Sabtu (5/3/2022) Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Muhammad Firman memimpin proses evakuasi pekerja PTT (Palapa Timur Telematika) dan berhasil menyelamatkan 1 korban selamat dari penembakan Kelompok Kriminal Besenjata (KKB), Sabtu (5/3/2022).

Dalam proses evakuasi tersebut Personel Ops Damai Cartes berhasil mengevakuasi 1 orang korban penembakan dari PTT (Palapa Timur Telematika).

Sinergitas personel TNI-Polri diterjukan dan berhasil untuk melakukan evakuasi korban.

Berbekal dari informasi dan data yang dimiliki tim evakuasi langsung menuju sasaran keberadaan dari korban yang selamat saat ini.

Kurang dari 2 jam, korban selamat atas nama Nelson Sarira berhasil dievakuasi oleh personel gabungan OPS Damai Cartenz.

"Korban selamat telah berhasil dievakuasi, selanjutnya diarahkan ke Mapolres Mimika guna mendapat perawatan medis lebih lanjut," kata Kaops.

Hingga saat ini korban selamat masih dalam proses pemulihan guna dimintai keterangan terkait dengan keberadaan rekan-rekan dari karyawan PTT lainnya guna dilakukan evakuasi lanjutan.

8 Karyawan PTT Tewas Ditembak

Seperti diketahui, delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Delapan karyawan PTT tersebut tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telepon pada Kamis (3/3/2022).

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini (Kamis, 3/3/2022)," kata Kamal, Kamis.

Kamal menjelaskan, dari keterangan saksi NS, saat penyerangan oleh KKB dirinya tidak berada di Camp.

Saat kembali dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.

"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3," katanya.

Baca juga: Salah Satu dari 8 Korban Penembakan KKB Ternyata Anak Kepala Suku, Bertugas Sebagai Pendamping

"Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," ujarnya.

Dari penyerangan tersebut delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat.

"Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD. Sedangkan satu korban selamat berinisial NS," ujarnya.

Saat ini para korban masih berada di TKP Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel dan belum bisa dilakukan evakuasi dikarenakan terkendala cuaca.

Sebab untuk sampai di tempat kejadian perkara (TKP) hanya bisa melalui jalur udara.

"Pihak Perusahaan PT Palapa Timur Telematika (PTT) sudah mengevakuasi karyawan yang berada di BTS 4. Sedangkan untuk di BTS 3 belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca," katanya.

Ia menambahkan, Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke TKP, guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tim Evakuasi Karyawan Menuju Beoga, 8 Mobil Ambulance Siaga di Bandara Mozes Kilangin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini