TRIBUNNEWS.COM - Beredar video pasangan yang melakukan sesi foto pre-wedding dan viral di aplikasi TikTok.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama @nina.nura.
Dalam video tersebut, terlihat pasangan yang sedang melakukan sesi foto pre-wedding.
Selanjutnya, tertulis pula narasi di mana pihak perempuan menanyakan kepada pasangannya apakah berkenan untuk dipilihnya konsep dengan latar SMP.
Baca juga: Kerap Buat Onar di Jatiasih hingga Aksi Tawurannya Viral, 2 Anggota Gangster Mysterious Ditangkap
Baca juga: Viral, Siswa SD Sebut Bercita-citanya Jadi Anggota Pemuda Pancasila, Kini Diganjar Beasiswa
Lantas, pihak laki-laki pun menyanggupinya.
“Mas gimana kalo prewednya di SMP kita?”
“Ayoook! Sekalian nostalgia,” tulis di dalam video tersebut.
Hingga hari ini, Rabu (9/3/2022), video tersebut telah ditonton sebanyak 3,8 juta kali dan disukai oleh lebih dari 156 ribu pengguna.
Selain like, ragam komentar pun dituliskan oleh warganet terkait video tersebut.
“bisa jadi referensi nih, kebetulan aku sama doi juga jadian dari SMP satu sekolah jugaaa,” tulis @misedapaceh.
“aaa seru bgt kyanya kakk, aku sm doi jg pcrn dr SMP, sabi nih jd inspirasi,” tulis @dorayaki0412.
“jdd pengen buat gni jugaa kebetulan jadian pas d sekolah,” kata @sayongyou.
Kronologi dan Alasan Memilih Konsep Foto Prewedding SMP
Terkait video yang viral tersebut, Tribunnews berhasil mengkonfirmasi pengunggah dari video itu.
Ternyata, pengunggah video ini juga merupakan sosok di dalamnya yang bernama Nina Nuraeni.
Sedangkan pria yang berada di dalam video merupakan suami dari Nina yang bernama Hikma Dirgantara Hertadi.
Lantas untuk lokasi prewed yang dipilih adalah gedung SMP Negeri 18 Bandung.
Kemudian saat dikonfirmasi awal ide dari prewed yang dilakukan, Nina menceritakan kronologi awalnya.
Dirinya mengatakan tidak mau konsepnya terlalu banyak kontak fisik dan ingin senatural mungkin.
“Konsepnya juga gamau foto-foto yang kaku atau keliatan lebay dengan banyak kontak fisik. Tapi pengen yang banyak ketawa-ketawanya dan malu-malu, ya kayak kita pas dulu di SMP juga kayak gitu soalnya.”
“Jadi pengen senatural mungkin terlihat seperti masa lalu yang indah,” ujar Nina.
Lantas terkait persiapan yang dibutuhkan, perempuan kelahiran Sumedang itu menjelaskan tidak membutuhkan waktu lama.
Kemudian mengenai perijinan untuk menggunakan lokasi gedung SMP, Nina menuturkan hanya menghubungi guru yang dekat dengannya.
“Persiapannya gak lama kok, kurang lebih dua minggu, gak sampai berbulan-bulan dan alhamdulillah ga ada kendala juga. Karena dulunya aku sama Hikma tuh ketua kelas, jadi ijinnya cuma ke guru SMP yang paling dekat terus nanti gurunya bilang ke sekuriti sekolah.”
“Kebetulan sekolah juga sedang sekolah online jadi mempermudah proses prewednya,” jelas Nina.
Selain itu, Nina mengungkapkan bahwa sebenarnya konsep prewed yang dipilihnya dengan suami ada tiga konsep yaitu konsep SMP, konsep piknik, dan konsep ala korea.
“Kemarin kita ngambil tiga konsep, jadi ada konsep pake seragam sekolah karna kita ketemu di sekolah, terus ada konsep piknik karena kita berdua senang travelling dan suka main ke yang bertemakan alam dan terakhir konsep wedding ala Korea.”
“Jadi biar ceritanya dari jaman sekolah, bareng-bareng, sampai akhirnya menuju pelaminan.
Namun dibalik konsep SMP yang dipilih, Nina sempat tidak percaya diri karena takut tidak cocok saat memakai seragam SMP.
Selain itu, ia juga berpikir orang lain tidak akan suka dengan konsep yang dipilihnya.
“Walau awalnya takut gak cocok pakai seragam SMP karena sudah dewasa tapi ternyata respon orang-orang yang liat pada suka,” tuturnya.
Kemudian mengenai proses pengambilan foto prewed, Nina menjelaskan tidak dapat dilaksanakan selama sehari tetapi membutuhkan beberapa hari.
“Dua hari berturut-turut. Kalau yang konsep kasual wedding itu di pagi sampai siang hari.”
“Nah yang sekolahan itu dari pagi sampai sore,” jelasnya.
Sementara terkait lokasi dua konsep foto prewed yang lain, Nina mengatakan proses pengambilan foto dilakukan di Alun-Alun Bandung tepatnya di gedung tua di Jalan Pecinan Lama untuk konsep ala Korea.
Lalu dilanjutkan ke daerah Gempol dengan mencari titik-titk yang memiliki unsur Jepang atau Korea.
Kemudian pengambilan foto untuk konsep piknik dilakukan di Danau Cikoneng, Bojonsoang, Bandung.
Lantas untuk waktu pengambilan fotonya dilakukan pada 26 September 2021.
Kisah Percintaan Nina dan Hikma: Sejak SMP Berpacaran dan Sempat Jalani LDR
Di tengah wawancara yang dilakukan, Nina juga sempat menceritakan awal bertemu dirinya dengan Hikma.
Ia mengatakan awal bertemu saat Hikma berpindah dari Madiun ke SMP Negeri 18 Bandung pada tahun 2009.
Pada saat itu, Nina menjabat sebagai ketua kelas dan Hikma menyukai dirinya saat pandangan pertama.
Namun karena Hikma adalah murid baru maka dirinya tidak berani mengungkapkan.
“Jadi ceritanya dulu tuh dia suka pandangna pertama gitu pas saya jadi ketua kelas dan meriksa murid satu-satu tapi gak berani ngungkapin karena dianya masih murid baru,” cerita Nina.
Lalu, kata Nina, Hikma menyatakan cinta kepadanya pada 11 Oktober 2009 tanpa persiapan.
“Pas iseng nge-SMS dan tau saya putus dari pacar sebelumnya, lalu Hikma tanpa persiapan langsung nembak di hari itu juga, tanggal 11 Oktober 2009,” ceritanya.
Kemudian hubungan tersebut pun, kata Nina, didukung oleh guru dan teman-temannya di sekolah.
Kisah percintaan mereka pun berlanjut hingga duduk di bangku SMA walaupun saat itu harus berbeda sekolah dan hanya dapat bertemu seminggu sekali.
Lalu pada zaman kuliah, mereka harus menjalani long distance relationship (LDR) Jakarta-Bandung selama tujuh tahun.
“Pas jaman dia kuliah, aku udah kerja jadi pramugari, kita LDR beda kota ketemunya jadi sebulan sekali. Kurang lebih LDR-an Jakarta-Bandung selama tujuh tahun,” tutur Nia.
Bahkan LDR pun harus masih dijalani oleh Nia dan Hikma hingga sebelum melaksanakan pernikahan.
“Sampai 2021 kemarin sebelum nikah masih LDR-an,” katanya.
Lantas, mengenai harapan terhadap keluarganya, Nina ingin agar hubungannya dengan Hikma bisa langgeng dan dijauhkan dari hal-hal negatif.
“Harapannya ya semoga kelanggengan ini terus berlanjut ga hanya di dunia tapi sampai akhirat nanti.”
Semoga selalu dijauhkan dari hal-hal negatif seperti sebelum menikah dan selalu lebih baik lagi ke depannya dalam membahagiakan pasangan,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terakit Berita Viral