News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak Daerah Otonomi Baru di Yahukimo Papua Ricuh, Massa Bakar Kios Warga, 2 Orang Tewas

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi demo Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, berakhir ricuh massa bakar kios warga dan 2 orang tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan mewarnai aksi demo di Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (15/3/2022).

Massa diketahui menyuarakan penolakan terhadap Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Akibat kejadian ini, kios milik warga dibakar dan jatuh korban jiwa.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan kericuhan pecah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Aksi demo yang melibatkan ribuan massa.

Baca juga: Satgas Koramil Suru Suru Gagalkan Percobaan Serangan Di Distrik Suru-Suru Kabupaten Yahukimo

Awalnya massa membubarkan diri, namun kemudian merusak dan membakar kios milik warga.

Tak hanya itu, demonstran juga menyerang aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi kejadian.

"Pelaksanaan orasi berjalan lancar, namun saat selesai melaksanakan orasi inilah yg terjadi gesekan dari masyarakat sendiri dan ditambah ada yang provokasi sehingga masyarakat lain melakukan aksi-aksi terhadap bangunan ruko yang ada di sekitar kantor Kominfo," jelas Kapolda Mathius D Fakhiri di Jayapura, Selasa (15/3/2022).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. (Dok Humas Polda Papua)

Kata Mathius, personel kepolisian berusaha menghentikan aksi massa, namun malah menjadi sasaran amuk massa.

Sehingga aparat keamanan akhirnya terpaksa melepaskan tembakan.

Akibatnya total ada lima orang menjadi korban dan salah satunya adalah anggota polisi.

"Ada korban dari petugas kepolisian sendiri dan ada dua masyarakat yang meninggal dunia dari tindakan kepolisian," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serbu Pos Militer di Yahukimo, Seorang Anggota TNI AD Gugur Tertembak

Menurut Fakhiri, saat ini personel di lapangan tengah berusaha menginventarisasi jumlah korban dan kerugian akibat aksi tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini