Artinya, para pedagang di masyarakat untuk sementara tidak ingin membeli dalam jumlah banyak karena harga yang melambung tinggi.
Dia melanjutkan, khusus untuk minyak curah, dari distributor juga menyebutkan mereka mendapatkan barang Rp 14.600 di agen besar yang kemudian dijual Rp 15.300 kepada para pembeli. "Kami akan terus turun agar memastikan HET dapat direalisasikan di lapangan. Kami tidak ingin terjadi perbedaan perbedaan harga ini," tegasnya.
Disinggung mengenai satu orang beserta mobilnya yang dibawa menuju Polres Tabanan, AKBP Nefli menegaskan pihaknya mendapati langsung warga yang membeli minyak curah dengan jumlah tidak wajar.
"Kami temukan langsung. Memang dia mengaku berjualan sudah lama. Kami bawa dan akan dimintai keterangan. Tim juga turun mengecek agar tidak sampai terjadi penimbunan ini," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya akan mendalami keterangan dari warga atau penjual tersebut. Untuk sementara belum mengetahui motifnya apa, namun ada indikasi lain karena membeli dengan jumlah yang tidak wajar.
"Sekarnag masih pemeriksaan, masih kami tunggu. Artinya dia ini sepertinya memanfaatkan situasi saat ini. Dan agen, juga kami sudah ingatkan agar tidak berlaku seperti itu lagi. Jual dengan jumlah yang wajar saja agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," tegasnnya.
Dia menyebutkan, penjual tersebut ditemukan membeli migor curah 60 kg di satu tempat. Dan kemungkinan membeli di beberapa tempat lagi di Tabanan. Diduga, ia mendapat hingga ratusan kilogram sekali membeli.
"Pengakuannya sih hampir setiap hari. Ketika kami temukan di lapangan, kami amankan. Ada indikasi tidak beres, kami amankan. Dan jika memang terbukti nantinya kami akan tindak sesuai proses hukum," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau agar seluruh distributor memetakan dan pemerataan distibusi minyak goreng ini. Sebaiknya, menjual dengan jumlah wajar agar kebutuhan semua masyarakat bisa terpenuhi. Agar sama-sama memastikan seluruh stok bisa tersalurkan dengan baik atau merata.
Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, sejatinya stok migor di Tabanan tidak langka. Hanya saja, untuk mengingatkan untuk distributor agar menjual dengan jumlah yang wajar.
Terpisah, Polsek Payangan dan polsek lain di Gianyar menggelar sidang migor di wilayahnya, Selasa. Hasilnya, hampir di setiap kecamatan terjadi kelangkaan minyak curah.
Polsek Payangan menduga, hal tersebut terjadi lantaran stoknya berkurang. Sebab saat migor kemasan langka, minyak curah menjadi alternatif masyarakat.
Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, dalam operasi ini, pihaknya menyasar toko dan lapak pedagang di Pasar Payangan.
Diketahui, migor kemasan premium ukuran dua liter dijual Rp 45 ribu. Migor kemasan dijual Rp 24 ribu per liter sampai Rp 26 ribu.