"Lakinya ini sehari berjualan kadang tiga hari istirahat," bebernya.
Selain itu, V juga menceritakan, bahwa suaminya pencemburu berat.
"V (korban) tidak berani keluar kek lakinya, dengan aku aja cemburu," jelasnya.
Sering Lakukan KDRT
Masih dari Tribun Bengkulu, ayah korban, Indra Putra mengatakan, anaknya kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya sebelum tragedei ini terjadi.
Indra pun sudah menasehati pelaku agar tak bertindak kasar ke istrinya.
Namun, aksi kekerasan dilakukan pelaku berulang-ulang.
"Kejadian ini merupakan yang keempat kali, sebelumnya sudah saya nasehati tidak melakukan kekerasan dengan istri sendiri."
"Satu kali di kebun, dua kali di rumah dan yang terakhir kurang dari setahun yang lalu akibat dipukul suami, V mengalami luka memar di bagian wajah," ungkapnya.
Kronologi Kejadin
Mengutip Kompas.com, peristiwa itu bermula saat korban mengunjungi rumah orangtuanya, Jumat (25/3/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban menyampaikan keinginan untuk berpisah dengan suaminya kepada orangtuanya.
Namun, tidak dijelaskan secara rinci alasan cerai yang diinginkan korban.
"Selanjutnya pukul 20.00 WIB, korban bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Air Apo, namun dicegah orangtuanya."