"Baru pada Sabtu pagi, korban pamit pulang ke rumahnya," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tony Kurniawan saat dihubungi via telepon, Sabtu.
Diberitakan Tribun Bengkulu, saat korban tiba, rumah dalam kondisi kosong lantaran pelaku mengantarkan anaknya sekolah.
Pelaku kemudian kembali ke rumah dan melihat korban.
Pelaku langsung mandi dan berencana untuk berjualan sayur.
Setelah mandi dan berpakaian, pelaku dan korban duduk saling berhadapan.
Baca juga: Lansia di Padang Ditemukan Tewas Tersangkut Pohon, Butuh Waktu 2 Jam untuk Evakuasi Korban
Korban Minta Cerai
Saat duduk itulah, korban mengeluarkan sepucuk kertas dan pena, untuk pelaku menalak korban.
Pelaku yang kebingungan menanyakan alasan korban meminta untuk ditalak.
Korban pun berdalih sudah memiliki laki-laki lain.
Tak percaya, pelaku ingin memeriksa HP korban untuk memastikannya.
Namun, korban menolak hingga pelaku naik pitam dan menganiaya korban dengan sebilah parang.
"Sekira pukul 09.00, Sabtu, korban dikabarkan telah meninggal dunia bersimbah darah di kamarnya."
"Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan, leher, dan jari," kata Kapolres.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.