News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah Lukai Leher Anak setelah Ngaku Dapat Hidayah, Sempat Bilang ke Istri Ada yang Harus Dikorbankan

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi- Seorang ayah nekat melukai leher anaknya sendiri menggunakan senjata tajam. Pelaku melancarkan aksinya setelah mengaku mendapat hidayah.

TRIBUNNEWS.COM- Seorang ayah nekat melukai leher anaknya sendiri menggunakan senjata tajam.

Pelaku melancarkan aksinya setelah mengaku mendapat hidayah.

Sebelum beraksi, pelaku sempat bilang ke istri  bahwa ada yang harus dikorbankan.

Aksi kekerasan dilakukan seorang pria di Riau berinisial A (26).

A tega melukai leher anaknya menggunakan sabit berukuran 10 sentimeter.

Peristiwa terjadi di rumah pelaku di Jalan Pala Sari, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumai, Kota Pekanbaru pada Sabtu (2/4/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Korban yakni AF (5) saat itu tengah menonton televisi.

Saat itu, A dan istri terlibat perbincangan.

A berkata kepada sang istri ingin kembali seperti semula maka harus ada yang dikorbankan.

Jika bukan dirinya, maka sang anak harus dikorbankan.

Istri pelaku pun menolak permintaan pelaku tersebut.

Baca juga: Bupati Langkat Nonaktif Jadi Tersangka TPPO dan Penganiayaan, Ini Kata Komnas HAM

Baca juga: Suami Aniaya Istri Hingga Babak Belur di Cirebon, Korban Diseret ke Kamar Mandi Lalu Ditenggelamkan

Namun A langsung mengambil sabit di dapur dan menghampiri sang anak.

A lalu melukai leher AF dari belakang.

Melihat aksi sang suami, istri pelaku langsung berteriak hingga memancing perhatian warga.

Warga kemudian mengamankan pelaku sementara korban dilarikan ke rumah sakit.

Mengutip dari Kompas.com, setelah ditangkap polisi, pelaku mengaku mendapat hidayah untuk melakukan aksi kekerasan tersebut.

"Pelaku melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri, karena mengaku mendapat hidayah," kata Kapolsek Rumbai, AKP Linter Sihaloho, Rabu (6/4/2022).

A juga mengaku kerap mendapatkan bisikan.

"Bisikannya sering, sampai saya ketakutan sendiri. Mana ada orang yang rela bunuh anaknya,” kata pelaku, mengutip Tribun Pekanbaru.

Sementara itu, pelaku diduga mengalami halusinasi.

Dari hasil cek urine, pelaku positif menggunakan sabu.

Kini pelaku telah diamankan di Polsek Rumbai.

A dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Pekanbaru dengan judul Ayah di Pekanbaru Nekat Gorok Leher Anaknya Usia 5 Tahun, Ngaku Dapat Bisikan Harus Dikorbankan

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Pekanbaru/ Rizky Armanda, Kompas.com/Elhadif Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini