Bapak yang pendidikannya kandas di kelas 2 SMP asal Padaherang, Kabupaten Pangandaran ini menceritakan jika rasa penasaran lah yang membuatnya nekat merakit pesawat sampai tiga buah dari mesin mobil dan motor.
Baca juga: Mudik dengan Pesawat Wajib Isi e-HAC
"Saya bikin mainan darat seperti motor trail dan ATV sudah, sekarang ingin membuat mainan udara," ujar Ujang.
Ujang mengatakan, setelah pesawat keduanya sukses take off, ia menyempurnakan lagi beberapa ornamen di pesawat ketiganya ini.
"Baling-baling dari kayu Pinus, penutup sayap bahan parasut, rangkanya dari alumunium," ujar Ujang.
Ujang mengatakan, ia membeli sebuah buku berbahasa Inggris terbitan Amerika berjudul Aircraft Design untuk membuat beberapa elemen terutama sayap.
"Panjang bentangan sayap delapan meter, kalau dari ujung depan ke belakang sayap lima meter," kata Ujang.
Ujang mengatakan, pengalaman hidup membuatnya penasaran untuk ujicoba pesawat ketiga ini.
"Kalau FASI tak kesini saya mau ujicoba sendiri, semoga pesawat ini bisa terbang," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tukang Tambal Ban Pembuat Pesawat Ultralight Ternyata Tak Pernah Naik Pesawat Seumur Hidupnya