Daud lalu menarik tuas senapan angin.
Namun, peluru senapan angin itu malah meleset dan mengenai dada kanan Idam.
Korban pun langsung terkapar.
"Untuk sementara, pelaku kurang hati-hati dalam membidik, sehingga peluru mengenai korban."
"Jarak korban berdiri dengan posisi menembak pelaku sekira 60 meter," ungkap Samiran.
Saat tahu Idam tertembak, Daud berupaya untuk membawa anak buahnya itu ke Puskesmas Condong sambil menghubungi Polsek Maron.
Namun, korban mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
Baca juga: Lepas dari Pengawasan, Bayi Berusia 11 Bulan Ditemukan Tewas di Dalam Ember Berisi Air
Menangis Menyesal
Masih dari Surya, Daud hanya tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers di halaman Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).
Ia tak kuasa menahan air matanya saat mengingat kejadian yang menyebabkan anak buahnya tewas.
Di hadapan awak media, Daud mengaku tak berniat sedikitpun mengarahkan ujung laras senapan angin ke tubuh Idam.
Ia menyebut, insiden tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.
"Saya sangat menyesal, saya tidak ada niatan untuk melakukan semua ini. Saya tidak sengaja," ujar Daud.
Daud mengenal Idam sejak beberapa tahun lalu.